Cina Tambah Anggaran Militer karena Meningkatnya Ancaman dari Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Maret 2023 07:00 WIB

Seorang pilot pesawat tempur J-20 Cina, menyiratkan bahwa J-20 sepenuhnya mampu mendeteksi dan mengenali pesawat tempur siluman negara lain. Hal ini disampaikan setelah menerbangkan pesawat tempur untuk mengidentifikasi pesawat militer asing yang memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Laut China Timur (ADIZ) China pada bulan Juli. Foto : defenceview

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengumumkan akan menambah anggaran militer sambil memperingatkan ancaman dari luar negeri yang meningkat. Pengumuman itu disampaikan pada Minggu, 5 Maret 2023 pada pada pertemuan parlemen yang akan memberikan Xi Jinping masa jabatan ketiga sebagai presiden.

Peningkatan anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia terjadi ketika para pemimpin Cina mengatakan akan menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk tahun mendatang. Cina mengumumkan anggaran militer sebesar 1,55 triliun yuan atau setara US$ 225 miliar.

Menurut Perdana Menteri Li Keqiang kepada delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC), upaya eksternal untuk menekan dan menahan Cina meningkat."Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan militer dan kesiapan di seluruh bidang," katanya.

Militer, ujarnya menambahkan, harus memberikan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam pertempuran, dan memperkuat kerja militer di semua arah dan wilayah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada rincian pengeluaran yang diberikan, hanya jumlah keseluruhan dan tingkat kenaikannya.

Ketegangan Cina dan Taiwan meningkat hingga menyeret Amerika Serikat. Pada Agustus lalu, Cina menggelar latihan perang di dekat Taiwan untuk karena marah atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei.

Advertising
Advertising

Li Mingjiang, profesor asosiasi di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, mengatakan pengeluaran pertahanan yang melebihi perkiraan pertumbuhan ekonomi menunjukkan Cina mengantisipasi menghadapi tekanan yang lebih besar di lingkungan keamanan eksternalnya, terutama dari Amerika Serikat dan masalah Taiwan. "Pemimpin Cina jelas mengintensifkan upaya mempersiapkan negara secara militer untuk menghadapi semua potensi tantangan keamanan, termasuk situasi tak terduga," katanya.

Cina dengan personel militer terbesar di dunia, sibuk menambahkan perangkat keras baru, termasuk kapal induk dan pesawat tempur siluman.

Beijing mengatakan pengeluaran militernya untuk tujuan pertahanan merupakan relatif rendah dibandingkan produk domestik brutonya. “Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan dan kesiapan militer secara menyeluruh, mengembangkan panduan strategis militer baru, mencurahkan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam kondisi pertempuran dan melakukan upaya terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat kerja militer di semua arah dan wilayah,” kata Perdana Menteri Li.

Anggaran pertahanan Cina yang dilaporkan pada 2023 adalah sekitar seperempat dari pengeluaran yang diusulkan di Amerika Serikat. Banyak diplomat dan pakar asing yakin Beijing tidak melaporkan jumlah sebenarnya.

Amerika Serikat mengesahkan anggaran pertahanan pada tahun fiskal 2023 sebesar US$ 858 miliar. Dana ini untuk pembelian senjata, kapal, dan pesawat terbang, serta dukungan untuk Taiwan dan Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Iran Kembali Diguncang Protes akibat Keracunan Massal Siswi Sekolah

Berita terkait

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

51 menit lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

3 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

3 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

4 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

6 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

10 jam lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

12 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya