AS Latih Pilot Ukraina dengan Simulator Jet Militer, Akan Segera Kirim F-16?

Reporter

Swa.co.id

Minggu, 5 Maret 2023 13:51 WIB

Jet tempur Angkatan Udara Ukraina terbang selama latihan di atas lokasi tak dikenal di Ukraina dalam tangkapan layar ini dari video selebaran tak bertanggal. Ukraina sekarang membutuhkan jet tempur seperti F-15 dan F-16 Amerika untuk melengkapi pesawat MiG-29 dan Sukhoi era Soviet yang sudah tua, kaat juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yuri Ignat. Ukrainian Air Force/Handout via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pilot Ukraina sedang berlatih simulator penerbangan di Arizona, Amerika Serikat, dan dievaluasi oleh militer AS, kata pejabat setempat pada Sabtu.

Seperti dilansir Reuters Ahad 5 Maret 2023, pernyataan itu muncul ketika pemerintah AS di Washington masih bungkam soal pengiriman jet tempur atau pesawat nirawak (drone) canggih dengan kendali jarak jauh ke Ukraina.

AS dan negara-negara sekutunya telah mengguyur Ukraina dengan berbagai senjata, mulai dari rudal Javelin hingga peluncur roket HIMARS.

Namun, belum ada komitmen dari Barat untuk mengirimkan jet tempur canggih dan drone besar bersenjata ke Ukraina.

"Kegiatan pengenalan" di Arizona itu akan memfasilitasi dialog antara personel Ukraina dan AS dan memberi kesempatan untuk mengamati bagaimana Angkatan Udara AS beroperasi, kata seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara secara anonim.

Advertising
Advertising

"Kegiatan ini membuat kami dapat lebih membantu pilot Ukraina menjadi kian efektif dan lebih membantu mengembangkan kemampuan mereka," kata pejabat tersebut.

"Program ini juga mengawasi bagaimana pilot Ukraina membuat perencanaan dan pelaksanaan misi lewat simulator penerbangan sehingga kami dapat memberi saran bagaimana menggunakan kemampuan yang mereka miliki," kata seorang pejabat pemerintah AS yang juga berbicara secara anonim.

NBC News sebelumnya melaporkan keberadaan pilot-pilot Ukraina itu di Arizona pada Sabtu.

Negara-negara sekutu lainnya, ujar pejabat pertahanan, telah menggelar kegiatan serupa sebelumnya. Pejabat itu tidak mengungkap berapa lama kedua pilot Ukraina itu akan berada di Arizona.

Menurut kedua pejabat itu, belum ada kabar baru soal komitmen pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina.

"Ini mengenai melatih mereka menggunakan pesawat mereka sendiri, bukan mengenai F-16," kata pejabat pemerintah.

Colin Kahl, Wakil Menteri Pertahanan AS Bidang Kebijakan, mengatakan di DPR AS pada Selasa (28/2) bahwa pemerintah belum memulai pelatihan F-16 untuk Ukraina.

Pelatihan peralatan militer, baik untuk penggunaan maupun perawatan, selama ini menjadi indikator utama bahwa pengiriman peralatan kemungkinan akan dilakukan.

Pernyataan Kahl muncul pada rapat dengar pendapat di DPR yang berfokus kepada pengawasan bantuan militer hampir US$32 miliar dolar atau sekitar Rp488,88 triliun yang telah diberikan pemerintah Presiden Joe Biden kepada Ukraina sejak invasi Rusia setahun lalu.

Bantuan militer itu mencakup pesawat nirawak, sistem artileri jarak jauh, dan kemampuan pertahanan udara. Pentagon atau Departemen Pertahanan AS memerlukan waktu sedikitnya 18 bulan untuk menilai kelayakan pengiriman F-16 dan pelatihan pilotnya.

"Jadi, Anda sebenarnya tidak menghemat waktu dengan memulai pelatihan lebih awal," kata Kahl kepada panel DPR AS.

Menurut Kahl, kerumitan bertambah karena tidak ada kejelasan mengenai armada apa yang akan diperoleh Ukraina. "Mereka (Ukraina) akhirnya bisa saja mendapatkan pesawat Tornado Inggris atau Gripens (Swedia) atau Mirage (Prancis), sehingga Anda tidak akan melatih mereka dengan F-16," katanya.

Pilihan Editor: Lagi, AS Siapkan Paket Bantuan Senjata dan Amunisi Rp 30 T untuk Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

10 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

11 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

21 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya