COVID-19 Mereda, China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Pada 2023

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 Maret 2023 09:27 WIB

Presiden China Xi Jinping dan pejabat lainnya bertepuk tangan pada sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, China 5 Maret 2023. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi 5 persen hingga akhir tahun 2023.

Seperti dilansir Reuters, target pertumbuhan ekonomi tersebut berdasarkan laporan pemerintah China yang dirilis dalam pembukaan pertemuan tahunan parlemen pada Minggu 5 Maret 2023.

Dalam laporan tersebut, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan penting untuk memprioritaskan stabilitas ekonomi serta menetapkan tujuan untuk menciptakan sekitar 12 juta pekerjaan perkotaan tahun ini. Target ini naik dari tahun lalu yakni setidaknya 11 juta pekerjaan.

Sesi parlemen tahun ini akan menerapkan perombakan pemerintah terbesar dalam satu dekade, saat Beijing menghadapi sejumlah tantangan dan berupaya menghidupkan kembali ekonominya yang terpukul COVID-19.

Ekonomi China hanya mampu tumbuh 3 persen pada tahun lalu. Angka tersebut jauh dari target pemerintah pada 2022 sekitar 5,5 persen.

Advertising
Advertising

Kinerja ekonomi China pada 2022 menjadi salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat di negara itu dalam hampir setengah abad. Bahkan, pertumbuhan pada kuartal IV/2022 hanya mencapai 2,9 persen, yakni lebih rendah daripada kuartal IV/2021 yang menyentuh 3,9 persen (year-on-year/yoy).

Kondisi ekonomi China pada 2022 berbanding terbalik dengan pertumbuhan pada 2021 yang mencapai 8,4 persen.

Pertumbuhan ekonomi China pada 2022 sesuai dengan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF), karena sejak awal hingga akhir 2022 otoritas negara itu banyak melakukan serangkaian penguncian wilayah (lockdown) sebagai bagian dari kebijakan Zero-Covid.

Pada tahun ini, pemerintah China mulai merasa optimistis setelah pembukaan perekonomian dan pelonggaran protokol kesehatan.

Pilihan Editor: Mengenal Li Qiang, Calon PM dan Tokoh di Balik Pencabutan Kebijakan Nol-Covid China

REUTERS

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

19 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

23 jam lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

4 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya