Mengenal Li Qiang, Calon PM dan Tokoh di Balik Pencabutan Kebijakan Nol-Covid China

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 3 Maret 2023 20:04 WIB

Anggota Komite Tetap Politbiro baru Li Qiang di Beijing, China 23 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Li Qiang, calon kuat pemimpin China di masa mendatang, adalah tokoh yang berada di balik pencabutan pembatasan ketat dan kebijakan nol-Covid.

Saat protes yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebijakan nol-Covid meningkat pada November 2022, Li yang baru-baru ini diangkat ke posisi kedua di Komite Tetap Politbiro Partai Komunis, memanfaatkan momen tersebut.

Pejabat tinggi China dan pakar medis diam-diam merumuskan rencana selama beberapa minggu sebelumnya untuk membongkar strategi nol-Covid Presiden Xi Jinping dan secara bertahap membuka kembali negara itu menjelang akhir 2022, dengan tujuan untuk mendeklarasikan kembali ke normalitas pada Maret 2023, demikian laporan Reuters, Jumat, 3 Maret 2023, mengutip 4 nara sumber..

Li, yang akan ditunjuk sebagai perdana menteri bulan ini, mengambil pandangan yang lebih mendesak.

Dia tiba-tiba membuat keputusan untuk mengaktifkan rencana pembukaan kembali lebih cepat dari yang direncakan pakar medis, sebagai upaya menahan kerugian ekonomi akibat kampanye nol-Covid dan protes, kata empat orang dan sumber lain yang mengetahui masalah tersebut.

Hasilnya adalah pembukaan kembali yang kacau pada Desember, ketika China tiba-tiba mengakhiri penguncian, pengujian massal, dan pembatasan lainnya.

Advertising
Advertising

Pemnerintah China belum secara terbuka menjelaskan proses pengambilan keputusan di balik pencabutan nol-Covid.

Xi dan Li, serta kabinet China belum memberikan pernyataan tentang masalah ini.

Protes pada bulan November menandai titik balik dalam penanganan Covid oleh pemerintah. Xi kemudian mengizinkan Li, sekutu lamanya, untuk mengambil alih, kata dua sumber.

Sekitar waktu ini, jutaan orang di China menonton Piala Dunia sepak bola di Qatar, di mana rekaman stadion yang penuh sesak dan penggemar tanpa masker membuat pengguna media sosial China mengeluh tentang perbedaan yang mencolok dengan situasi mereka.

Pemicu terakhir untuk mempercepat pembukaan kembali datang pada akhir November. Setelah kebakaran mematikan di wilayah Xinjiang China, protes yang menyerukan diakhirinya nol-Covid membengkak menjadi pertunjukan perbedaan pendapat terbesar di China daratan sejak Xi mengambil alih kekuasaan.

Xi menyalahkan protes pada kaum muda yang frustrasi oleh pandemi. Namun dia mengatakan varian Omicron, bukan Delta yang lebih mematikan, sekarang dominan di China, membuka jalan bagi pembatasan yang lebih longgar, kata pejabat senior Uni Eropa kepada Reuters setelah Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan tokoh senior Uni Eropa lainnya bertemu dengan Xi pada 1 Desember 2022.

Akhirnya, pada 7 Desember, China mengumumkan perubahan besar pada kebijakan Covid-nya, dengan tiba-tiba mengakhiri banyak pembatasan seperti penguncian, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan lokal. Rencana pembukaan kembali pada awalnya akan mempertahankan pengujian massal, tetapi Li memilih relaksasi yang lebih luas, kata dua sumber.

Segera setelah pembukaan kembali, virus menyebar, rumah sakit dan krematorium kewalahan dan apotek diserbu. Tidak gentar, Li mendesak para pejabat selama telekonferensi nasional pada 25 Desember untuk segera menyebarkan sumber daya dan mengamankan pengobatan dan perawatan untuk kelompok-kelompok utama, termasuk orang tua dan anak-anak.

Li mengatakan kepada para pejabat bahwa "waktunya tepat dan kondisi dasarnya ada" untuk menangani Covid sebagai penyakit Kategori B yang tidak terlalu parah.

Pada 16 Februari, Xi Jinping mengumumkan "kemenangan yang menentukan" atas Covid dalam pertemuan dengan para pemimpin puncak, menurut Xinhua, menggambarkan penilaian dan keputusan partai, termasuk "penyesuaian besar" pada strategi pandemi, sebagai "sepenuhnya benar", efektif dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Pilihan editor Usai Bertemu di G20 New Delhi, Sergei Lavrov dan Blinken Saling Serang

REUTERS

Berita terkait

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

9 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya