AS Dikabarkan Cari Sekutu untuk Beri Sanksi China Atas Perang Ukraina

Kamis, 2 Maret 2023 12:58 WIB

Bendera AS dan China di sebuah perusahaan Amerika di Beijing, 21 Januari 2021. REUTERS/Tingshu Wang/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) dikabarkan sedang mencari sekutu dekat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap China. Namun sanksi itu akan diberikan jika China memberikan bantuan Militer kepada Rusia untuk dalam perang Ukraina, menurut empat pejabat AS dan sumber lainnya.

Konsultasi, yang masih dalam tahap awal, dimaksudkan untuk menggalang dukungan dari berbagai negara, terutama yang berada di G7. Tidak jelas sanksi spesifik apa yang akan diajukan Washington. Percakapan tersebut belum pernah diungkapkan sebelumnya.

Departemen Keuangan AS, lembaga utama pengenaan sanksi, menolak berkomentar.
Washington dan sekutunya telah mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa China sedang mempertimbangkan untuk menyediakan senjata ke Rusia, yang dibantah oleh Beijing.

Asisten Presiden AS Joe Biden belum memberikan bukti secara terbuka. Mereka juga telah memperingatkan China secara langsung untuk tidak melakukannya, termasuk dalam pertemuan antara Biden dan Presiden China Xi Jinping serta selama pertemuan langsung pada 18 Februari antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan diplomat tertinggi China Wang Yi di sela-sela konferensi keamanan global di Munich.

Langkah awal pemerintahan Biden untuk melawan dukungan China untuk Rusia telah mencakup penjangkauan informal di tingkat staf dan diplomatik, termasuk Departemen Keuangan, menurut sumber lainnya dikutip dari Reuters,

Advertising
Advertising

Mereka mengatakan para pejabat meletakkan dasar untuk tindakan potensial terhadap Beijing dengan kelompok inti negara-negara yang paling mendukung sanksi yang dijatuhkan pada Rusia setelah invasi ke Ukraina setahun lalu.

Ditanya tentang konsultasi tersebut, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan invasi Rusia mempersulit China dengan Eropa dan lainnya.

"Ini gangguan bagi China dan merupakan pukulan bagi hubungan internasional yang tidak mereka butuhkan atau inginkan," kata juru bicara itu.

<!--more-->Informasi Intelijen

Pejabat dari negara yang dikonsultasikan oleh Washington mengatakan bahwa mereka hanya melihat sedikit informasi intelijen yang mendukung klaim tentang China yang mempertimbangkan kemungkinan bantuan militer ke Rusia. Namun, seorang pejabat AS mengatakan mereka memberikan laporan rinci tentang intelijen kepada sekutu.

Peran China dalam perang Rusia-Ukraina diperkirakan akan menjadi salah satu topik saat Biden bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Gedung Putih pada Jumat. Sebelumnya di New Delhi pada Rabu dan Kamis, perang akan dibahas oleh menteri luar negeri dari puluhan negara, termasuk Rusia, China, dan Amerika Serikat.

Pekan lalu China mengeluarkan makalah 12 poin yang menyerukan gencatan senjata komprehensif yang ditanggapi dengan skeptis di Barat.

Penjangkauan awal oleh Washington mengenai sanksi belum mengarah pada kesepakatan luas tentang tindakan spesifik apa pun, kata sumber tersebut.

Salah satu sumber mengatakan pemerintah ingin pertama-tama mengangkat gagasan sanksi terkoordinasi dan "mengambil penilaian" jika ada pengiriman yang terdeteksi ke Rusia dari China, yang menyatakan kemitraan "tanpa batas" sesaat sebelum invasi pada 24 Februari tahun lalu.
"Di depan G7, saya pikir ada kesadaran nyata," kata sumber kedua, tetapi menambahkan bahwa langkah-langkah terperinci yang berfokus pada China belum ada.

REUTERS

Pilihan Berita: Abu Dhabi Bangun Kompleks Lintas Agama: Satukan Masjid, Gereja, dan Sinagog

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

5 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya