Top 3 Dunia: Rusia Waspadai Intel Barat, Wanita Simpanan dalam Kasus Abby Choi

Reporter

Kamis, 2 Maret 2023 06:00 WIB

Abby Choi adalah ikon fesyen yang merupakan salah satu pemberi pengaruh yang paling dicari di industri ini. Dia memiliki lebih dari 84.000 pengikut di Instagram dan menjadi trendsetter. Dia sangat menyukai gaya dan kemampuan untuk mencocokkan potongan berbagai model. FOTO/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Rabu 1 Maret 2023 diawali oleh perintah Presiden Rusia Vladimir Putin agar Dinas Keamanan FSB untuk meningkatkan aktivitasnya guna melawan spionase dan sabotase terhadap Rusia oleh Ukraina dan Barat.

Sementara di urutan kedua, Amerika Serikat menyatakan bahwa Iran dapat membuat bahan fisil yang cukup untuk satu bom nuklir dalam waktu kurang dari dua minggu.

Adapun di urutan ketiga, seorang wanita simpanan disebut-sebut tersangkut kasus mutilasi Abby Choi, sosialita asal Hong Kong.

Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:

1. Putin Perintahkan Dinas Keamanan Rusia Waspadai Intel Barat dan Ukraina

Advertising
Advertising

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Dinas Keamanan FSB untuk meningkatkan aktivitasnya guna melawan spionase dan sabotase terhadap Rusia oleh Ukraina dan Barat. Dalam pidatonya kepada para pejabat, Putin mengatakan FSB harus menghentikan kelompok sabotase memasuki Rusia dari Ukraina. Dia juga memerintahkan agar FSB meningkatkan perlindungan infrastruktur, dan mencegah dinas keamanan Barat menghidupkan kembali sel teroris atau ekstremis di dalam Rusia.

“Badan intelijen Barat selalu aktif di Rusia, sekarang mereka telah mengerahkan personel tambahan, teknis, dan sumber daya lainnya. Kami perlu menanggapinya dengan tepat,” kata Putin.

Baca berita selengkapnya di sini

2. AS Ketar-ketir, Iran Bisa Bikin Bahan Bom Nuklir dalam 12 Hari

Pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa Iran dapat membuat bahan fisil yang cukup untuk satu bom nuklir dalam waktu kurang dari dua minggu. Peringatan ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl, di tengah pernyataan Perserikatan Bangsa-bangsa bahwa Iran telah memperkaya uranium hampir ke tingkat senjata di situs nuklir bawah tanah.

Kahl mengatakan pada sidang DPR AS bahwa program nuklir Iran telah berkembang secara signifikan sejak pemerintahan Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018. Dia ditanya mengapa pemerintahan Joe Biden berusaha menghidupkan kembali perjanjian yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Baca berita selengkapnya di sini

3. Jejak Wanita Simpanan dalam Kasus Mutilasi Abby Choi

Seorang wanita simpanan disebut-sebut tersangkut kasus mutilasi Abby Choi, sosialita asal Hong Kong. Perempuan yang diketahui bernama Ng atau dikenal pula sebagai Yung Yung merupakan kekasih dari bekas ayah mertua Abby Choi, Kwong Kau. Menurut polisi Kwong Kau adalah otak terhadap mutilasi Abby Choi.

Dilansir dari Metro.co.uk, Yung Yung telah dibebaskan dengan jaminan. Ia menjalani wajib lapor ke polisi hingga akhir Maret.

Baca berita selengkapnya di sini

REUTERS | METRO.CO.UK

Berita terkait

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

30 menit lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

1 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

3 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

6 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

7 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

8 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

9 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

17 jam lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

19 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya