Taliban Bentuk Konsorsium Investasi dengan Perusahaan Rusia dan Iran

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 22 Februari 2023 22:56 WIB

Nooruddin Azizi. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan pimpinan Taliban Afghanistan telah mendirikan konsorsium perusahaan-perusahaan, termasuk beberapa di Rusia, Iran dan Pakistan, untuk menciptakan rencana investasi yang berfokus pada energi, pertambangan dan infrastruktur, kata penjabat menteri perdagangan, Rabu, 22 Februari 2023.

Konsorsium itu mencakup 14 pengusaha Afghanistan dan kementeriannya telah menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan perusahaan-perusahaan asing yang akan mengirim utusan-utusannya ke Kabul untuk melihat proyek senilai US$ 1 miliar (sekitar Rp 15,2 triliun), kata Nooruddin Azizi kepada Reuters.

Ekonomi Afghanistan sangat terhambat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, memicu komunitas internasional untuk memutus sebagian besar pendanaan pembangunan dan memberlakukan sanksi pada sektor perbankan. Serangkaian serangan oleh Islamic State terhadap target-target asing juga memunculkan kekhawatiran di kalangan beberapa investor.

Azizi mengatakan pemerintahannya fokus pada peluncuran beberapa rencana bisnis jangka panjang termasuk konsorsium dan zona-zona ekonomi khusus, dan bahwa mereka sedang berusaha menjamin keamanan.

"Banyak pembicaraan tentang keamanan yang terjadi dalam rapat-rapat kabinet juga, komisi-komisi didirikan dan … tempat persembunyian (militan) telah dihancurkan,” katanya.

Advertising
Advertising

"Emirat Islam akan menjamin keamanan dan akan mendukung sektor swasta dalam bidang keamanan,” katanya, mengacu pada pemerintahan Taliban.

Selain proyek-proyek pertambangan dan energi, ia mengatakan konsorsium akan memantau kemungkinan membangun terowongan kedua melalui puncak Salang yang menghubungkan utara Afghanistan dengan bagian negara lainnya, dan sebuah proyek untuk mengalihkan air dari provinsi Panjshir di utara ke ibukota, juga membangun kembali jalan utama yang menghubungkan Kabul dengan provinsi Herat di barat.

Menteri tersebut mengatakan pemerintahan Taliban akan memfokuskan untuk membangun zona ekonomi khusus yang diharapkan akan menarik investasi asing. Kementeriannya juga membantu mengembangkan sebuah rencana untuk mengalihkan basis-basis asing ke dalam zona-zona tersebut, dan sebuah dewan akan didirikan dengan perwakilan-perwakilan dari kementerian-kementerian yang berbeda. Ia menolak mengelaborasi saat detail-detail difinalisasi dengan kementerian-kementerian lain dan kepimimpinan senior.

Pengiriman minya, gas, dan gandum berdasarkan kesepakatan besar dengan Rusia tahun lalu mulai tiba di Afghanistan lewat darat dan kereta api melalui Asia Tengah, katanya, setelah pembayaran dibuat via saluran perbankan terlepas sanksi yang membatasi banyak pembayaran internasional.

Ia tidak mengelaborasi bank-bank mana yang telah memfasilitasi pembayaran.

REUTERS

Pilihan Editor: Turki Larang PHK dan Luncurkan Bantuan Gaji Sementara di Zona Gempa

Berita terkait

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

9 jam lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

1 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

4 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

6 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

8 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

8 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

11 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

11 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya