Mengenal Rudal Balistik Antarbenua yang Diuji Coba Korea Utara untuk Peringatkan AS dan Korea Selatan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Februari 2023 21:20 WIB

Rudal balistik antar benua Hwasong-15 yang siap diluncurkan saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Hwasong-15 dapat mencapai ketinggian 4.475km yang berarti bisa mencapai 13.000km. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh antarbenua (ICBM) Hwasong-15 ke laut lepas pantai barat Jepang pada hari Sabtu, 18 Februari 2023, sebagai peringatan pada Korea Selatan dan Amerika Serikat yang berencana melakukan latihan perang gabungan.

Penembakan rudal pertama Korea Utara sejak 1 Januari terjadi setelah Pyongyang pada hari Jumat mengancam akan memberikan tanggapan yang "tegas dan kuat" ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap untuk latihan militer tahunan sebagai bagian dari upaya menangkis ancaman nuklir dan rudal yang meningkat dari Korea Utara.

Tokyo mengatakan rudal itu jatuh ke perairan di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang lebih dari satu jam setelah diluncurkan, menunjukkan senjata itu adalah salah satu rudal terbesar Pyongyang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan rudal itu tampaknya kelas ICBM, mengacu pada rudal balistik antarbenua. Dia mengatakan dalam pengarahan bahwa Jepang mengutuk keras peluncuran tersebut, menyebutnya sebagai ancaman bagi komunitas internasional.

Rudal hari Sabtu diluncurkan dari daerah Sunan dekat Pyongyang, kata militer Korea Selatan. Sunan adalah situs Bandara Internasional Pyongyang, tempat Korea Utara melakukan sebagian besar tes ICBM baru-baru ini.

Apa Itu Rudal Antarbenua?

Advertising
Advertising

Rudal balistik merupakan sistem peluru kendali yang membawa bahan peledak mengandung bahan kimia berbahaya, termasuk nuklir, seperti dikutip dari Britannica. Mengutip How Stuff Works, semua rudal balistik jarak jauh membawa daya ledak nuklir.

Bagian hulu ledak nuklir itu sangat berbahaya karena daya rusaknya bisa melebihi bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima ketika Perang Dunia II. Lintasan balistik membuat arah rudal yang sudah diluncurkan tak bisa diubah. Rudal balistik yang sudah diluncurkan hanya ditentukan kecepatan dan gaya gravitasi ke permukaan Bumi.<!--more-->

Rudal balistik bisa diluncurkan dari pesawat, kapal, kapal selam, dan tempat peluncuran khusus. Ketika diluncurkan, rudal balistik menempuh jarak yang cukup jauh.

Pada November 2017, Korea Utara menguji Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) alias Peluru Kendali Balistik antarbenua. Rudal yang dinamai Hwasong-15 itu bisa mencapai ketinggian hingga 4.500 kilometer.

Daya jelajah terbang terbang sekitar 950 kilometer sebelum mendarat di lepas pantai Jepang. Beberapa analis memperkirakan Hwasong-15 memiliki potensi jangkauan hingga 13.000 kilometer.

Jika Hwasong-15 diluncurkan di lintasan yang datar, rudal itu diperkirakan mencapai Amerika Serikat. Itu sebabnya dinamai rudal balistik antarbenua karena jarak tempuhnya yang sangat jauh.

Hal senada juga dikatakan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada bahwa rudal itu tampaknya memiliki jangkauan lebih dari 14.000 km, cukup untuk mencapai daratan AS. Tokyo mengatakan tidak ada laporan kerusakan kapal atau pesawat.

Rand Corporation menjelaskan rudal balistik biasanya digunakan untuk keperluan perang. Penggunaan rudal balistik mengakibatkan ancaman lingkungan dan keamanan global.

Sebelumnya, Korea Utara menembakkan rudal dalam jumlah yang sangat banyak tahun lalu, termasuk ICBM yang mampu menyerang di mana saja di Amerika Serikat, sambil melanjutkan persiapan untuk uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

Selain itu, Pyongyang juga membentuk unit militer yang bertugas mengoperasikan ICBM baru, sejalan dengan restrukturisasi militernya baru-baru ini, menurut rekaman video media pemerintah dari parade 9 Februari. Parade itu menampilkan lebih banyak ICBM daripada sebelumnya, termasuk kemungkinan senjata berbahan bakar padat baru, yang dapat membantu Korut mengerahkan misilnya lebih cepat jika terjadi perang.

REUTERS | NAUFAL RIDHWAN ALY

Pilihan Editor: Spesifikasi Hwasong-17, Rudal Balistik Monster yang Dipamerkan Kim Jong Un

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

22 jam lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

1 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya