Korban Tewas Badai Gabrielle Jadi 9 Orang, Ribuan Warga Selandia Baru Masih Hilang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Februari 2023 11:30 WIB

Suasana air pasang naik akibat Topan Gabrielle di Arkles Bay, Auckland, Selandia Baru 13 Februari 2023. John Longson/Twitter @JohnLongson/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas di Selandia Baru akibat Badai Gabrielle naik menjadi sembilan orang pada Sabtu 18 Februari 2023, saat upaya pemulihan dan pembersihan berlanjut di Pulau Utara. Selain korban tewas, ribuan orang dilaporkan masih hilang.

Hampir 5.000 orang pada Jumat malam dilaporkan hilang sejak topan melanda, kata pihak berwenang pada Sabtu, sementara 885 orang lainnya telah ditemukan. Polisi yakin banyak warga yang dilaporkan hilang tidak memiliki akses ke jaringan komunikasi, karena sekitar 62.000 properti tetap tanpa aliran listrik.

Pada hari ini, polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian di wilayah Hawke's Bay yang terpukul parah, di pantai timur Pulau Utara. “Seorang warga diyakini telah meninggal dalam keadaan yang berkaitan dengan Badai Gabrielle, sehingga jumlah korban tewas menjadi sembilan orang.”

Gabrielle menghantam Selandia Baru pada Ahad lalu di wilayah paling atas Pulau Utara, sebelum menelusuri pantai timur, menyebabkan kerusakan yang meluas.

Badai menerjang kota-kota, menghanyutkan pertanian, jembatan dan ternak serta menyebabkan rumah-rumah yang terendam, dan membuat orang-orang terdampar di atap rumah.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Chris Hipkins pada Jumat menyebut Gabrielle sebagai bencana alam terbesar yang melanda Selandia Baru abad ini. Ia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena para kru melakukan kontak dengan ratusan komunitas yang terputus.

Hampir 2.000 orang tetap berada di pusat-pusat evakuasi di Hawke's Bay, sementara kemungkinan hingga 1.000 orang di wilayah tersebut masih berada di luar jangkauan layanan darurat, lapor New Zealand Herald.

Di sebelah utara Hawke's Bay, di Tairwhiti Gisborne, pengawas kelompok Pertahanan Sipil Ben Green mengatakan "masih ada jalan panjang sebelum semua orang ditemukan, apakah kebutuhan mereka terpenuhi dan semua orang terhubung sekali lagi".

“Kami fokus untuk mengamankan pasokan air yang dapat diandalkan, menjangkau orang-orang yang terisolasi dan membangun kembali koneksi telepon dan internet,” katanya.

Dua kamar mayat sementara telah didirikan di wilayah Hawke's Bay, yang sebagian besar pedesaan tetapi mencakup kota Napier, Hastings, dan Wairoa. Bencana itu terjadi setelah kota terbesar di Selandia Baru, Auckland, bulan lalu dilanda hujan lebat yang memicu banjir, menewaskan empat orang.

Pilihan Editor: Diamuk Badai Gabrielle, Selandia Baru Umumkan Darurat Nasional

REUTERS

Berita terkait

Liburan ke Selandia Baru, Nana Mirdad Menangis Haru Melihat Aurora Australis Merah yang Langka

2 hari lalu

Liburan ke Selandia Baru, Nana Mirdad Menangis Haru Melihat Aurora Australis Merah yang Langka

Nana Mirdad dan Andrew White berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat sehingga bisa menyaksikan aurora australis merah.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

4 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

8 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

9 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

12 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

24 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

24 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

25 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya