Aset Eks Presiden Ukraina Rp 2,1 T Disita Swiss, Diduga Harta Haram

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Februari 2023 05:00 WIB

Seorang pria memotret rumah mewah mantan presiden Ukraina yang terguling Viktor Yanukovich di Mezhyhirya, Kiev, (27/2). Ratusan penduduk datang karen ingin mengetahui kemewahan di rumah dengan halaman yang luas tersebut. REUTERS/Konstantin Chernichkin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Swiss akan menyita harta eks Presiden Ukraina Viktor Yanukovich yang diduga senilai 130 juta franc Swiss atau setara Rp 2,1 triliun. Yanukovich digulingkan dari kekuasaannya pada 2014.

Pemerintah Swiss telah memulai proses Pengadilan Administratif Federal untuk menyita uang yang diduga berasal dari uang haram. Penyitaan juga dilakukan terhadap orang-orang yang dekat dengan eks Presiden Ukraina Viktor Yanukovich, yang melarikan diri ke Rusia setelah digulingkan oleh protes massal pada 2014.

Swiss tahun lalu mulai menelusuri harta Yanukovich sebesar 100 juta franc setelah invasi Rusia ke Ukraina. Namun jumlahnya diperkirakan lebih besar yaitu 130 juta franc.

Aset akan tetap dibekukan menunggu keputusan akhir oleh Pengadilan Administratif Federal. Pemerintah Swiss menambahkan bahwa setiap aset yang disita akan dikembalikan kepada rakyat Ukraina berdasarkan perjanjian internasional.

Swiss mengatakan penyitaan aset hanya berlaku dalam keadaan luar biasa. Sebelumnya negara asing berusaha menyita aset namun tidak dapat melakukannya.

Advertising
Advertising

Aset Yanukovich yang berbasis di Swiss dibekukan pada 2014. Pemerintah Ukraina telah meminta bantuan untuk mencairkan aset itu namun upaya tersebut menjadi lebih sulit karena perang.

"Aset-aset itu menjadi subjek proses pidana di Ukraina dan prosedur bantuan timbal balik yang diprakarsai oleh Ukraina," kata pemerintah. "Tujuan dari proses ini adalah untuk menentukan dalam keadaan khusus yang bersangkutan apakah aset tersebut berasal dari yang tidak sah dan oleh karena itu dapat disita."

Swiss mengatakan tindakan itu tidak terkait dengan daftar sanksi yang berlaku untuk 1.386 warga negara Rusia yang diberlakukan sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

NDTV | FRANCE 24

Pilihan Editor: Pesawat Pembom Rusia Dicegat Jet Tempur AS-Kanada Dekat Alaska

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya