PBB Minta Dana US$5,6 Miliar untuk Bantu Warga Ukraina yang Terdampak Invasi Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 15 Februari 2023 17:52 WIB

Para pengungsi Ukraina menikmati makan gratis yang disajikan selebriti chef, Ievgen Klopotenko untuk menolong para pengungsi. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Dua badan di PBB, Rabu, 15 Februari 2023, membuat permohonan untuk mengumpulkan dana US5,6 miliar (sekitar Rp 85 triliun) untuk mendukung warga Ukraina yang paling terdampak invasi Rusia.

Pengumuman, yang dibuat bersama oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR), muncul beberapa hari sebelum satu tahun peringatan invasi yang jatuh pada 24 Februari.

Rencana Tanggap Kemanusiaan untuk Ukraina, yang mencakup ratusan organisasi Ukraina lokal, sedang mencari pendanaan US$3,9 miliar (sekitar Rp 59,2 triliun), sementara Rencana Tanggap Pengungsi untuk para pengungsi dari Ukraina meminta US$1,7 miliar (sekitar Rp 25,8 triliun).

“Saya menyerukan kepada pemerintahan-pemerintahan, orang-orang dan masyarakat sipil yang baik hati, dan orang-orang seperti Anda dan saya di seluruh dunia untuk memberi dengan murah hati hari ini,” kata Martin Griffiths, Kepala Bidang Bantuan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, dalam sebuah pengarahan di Jenewa.

“Anda bisa yakin bahwa pendanaan ini akan sampai di tangan orang-orang yang membutuhkannya di Ukraina.”

Advertising
Advertising

Griffiths mengatakan dana tersebut akan diperuntukkan bagi lebih dari 11 juta orang Ukraina untuk menyediakan mereka makanan, kesehatan, dan bantuan yang diperlukan lainnya.

Filippo Grandi, dari UNHCR, mengatakan Rencana Tanggap Pengungsi mencakup 10 negara yang telah menerima para pengungsi Ukraina sejak pecah perang, termasuk negara-negara tetangga seperti Moldova, Polandia dan Rumania.

"Pengungsi tidak hanya diterima, tetapi pengaturan perlindungan sementara telah memberi pengungsi hak untuk bekerja, mengakses layanan dan dimasukkan dalam sistem nasional," kata Grandi dalam sebuah pernyataan. "Namun, kita tidak boleh menerima tanggapan ini, atau keramahtamahan komunitas tuan rumah, begitu saja."

Russia telah meningkatkan serangan-serangan di seluruh Ukraina selatan dan timur dalam pekan-pekan terakhir, dan sebuah serangan baru yang besar menjelang peringatan satu tahun invasi telah diantisipasi secara luas.

REUTERS

Pilihan Berita: Taliban Larang Hari Valentine Dirayakan di Afghanistan: Budaya Kafir, Tidak Islami

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

16 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

21 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

3 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

3 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya