Petugas Pajak India Geledah Kantor-kantor BBC Terkait Dokumenter PM Modi

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 14 Februari 2023 21:58 WIB

Kantor BBC di New Delhi, India digeledah petugas otoritas pajak, diduga buntut film dokumenter PM Modi, 14 Februari 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis

TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas pajak India menggeledah kantor BBC di New Delhi dan Mumbai, Selasa, 14 Februari 2023, kata televisi Inggris itu, beberapa pekan setelah pemerintah bersikap keras terhadap dokumenter kritis BBC tentang peran Perdana Menteri Narendra Modi pada kerusuhan 2002.

Dokumenter itu berfokus pada kepemimpinan politikus nasionalis Hindu itu sebagai menteri utama di negara bagian Gujarat dalam kerusuhan komunal yang mematikan, di mana setidaknya 1000 orang tewas, sebagian besar Muslim, meskipun para aktivis menyatakan jumlah lebih dari dua kali lipat angka itu.

“Otoritas Pajak Pendapatan baru-baru ini berada di kantor-kantor BBC di New Delhi dan Mumbai dan kami bekerja sama sepenuhnya. Kami berharap situasi ini dapat diselesaikan secepat mungkin,” kata BBC dalam sebuah pernyataan.

Kantor pajak tidak menjawab email, pesan dan telepon yang berusaha mendapatkan komentar.

Satu dari dua sumber di kantor BBC New Delhi mengatakan kepada Reuters bahwa para petugas pajak itu berbicara dengan petugas pembukuan dan tak seorang pun diizinkan pergi. Ketika penggeledahan berlangsung, para kru berita televisi bersiap di luar kantor dekat Connaught Place, Delhi tengah, untuk melaporkan perkembangan.

Advertising
Advertising

Editors Guild of India, yang menyebut diri sebagai asosiasi non-partisan para pemimpin redaksi, mengatakan sangat prihatin dengan kunjungan para petugas pajak.

“Kami sedih dengan tren berkelanjutan dari lembaga pemerintah yang digunakan untuk mengintimidasi dan melecehkan organisasi berita yang kritis terhadap rezim berkuasa," katanya dalam sebuah pernyataan.

Mereka mengatakan departemen itu juga menggeledah kantor-kantor media seperti NewsClick, Newslaundry, Dainik Bhaskar dan Bharat Samachar pada 2021 setelah “liputan kritis mereka tentang rezim pemerintah”.

Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi mengatakan lembaga-lembaga India bekerja secara independen dan departemen pajak “sesuai dengan hukum dalam melihat kepatuhan pajak”. “India adalah sebuah demokrasi yang bersemangat di mana tak seorang pun di atas hukum,” kata juru bicara BJP Gopal Krishna Agarwal.

Berita terkait

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

14 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

16 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

1 hari lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

2 hari lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

4 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya