Prancis Kecam Film Black Panther, Tentaranya Digambarkan Serang Wakanda

Selasa, 14 Februari 2023 18:38 WIB

Black Panther: Wakanda Forever. Dok. Marvel Studios

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu mengutuk sekuel terbaru Black Panther besutan Marvel, Wakanda Forever. Dalam salah satu adegan, film itu menggambarkan pasukan Prancis tertangkap saat mencoba mencuri sumber daya milik kerajaan fiksi Wakanda di Afrika.

"Saya sangat mengutuk representasi angkatan bersenjata kita yang palsu dan menipu ini," tulis Lecornu di Twitter pada Minggu, 12 Februari 2023. Dalam unggahannya, dia menanggapi klip dari film November yang diposting oleh seorang jurnalis.

Adegan tersebut menampilkan sekelompok tentara Prancis yang diikat, kemudian dibawa ke pertemuan PBB. Itu juga menimbulkan kesan mempermalukan duta besar Paris untuk badan dunia tersebut, setelah mereka tertangkap dalam misi rahasia ke pangkalan Wakandan di Mali.

"Tentara bayaran jahat Prancis yang beroperasi di Mali berpakaian seperti tentara dari Operasi Barkhane,” kata wartawan Jean Bexon, yang memposting klip Black Panther merujuk ke sebuah misi militer di kehidupan nyata.

Prancis sangat sensitif terhadap citranya di Afrika Barat setelah junta militer di Mali dan Burkina Faso menuntut kepergian pasukan Prancis. Tentara dari Paris dikerahkan ke wilayah Sahel sejak 2013 untuk memerangi jihadis.

Advertising
Advertising

"Saya memikirkan dan menghormati 58 tentara Prancis yang tewas membela Mali, atas permintaannya, di hadapan kelompok teroris Islam," tulis Lecornu.

Kementerian pertahanan mengatakan bahwa Prancis tidak menyerukan penarikan atau penyensoran sebuah karya seni. "Tetapi tidak boleh ada revisionisme yang diizinkan tentang tindakan Prancis baru-baru ini di Mali: kami campur tangan atas permintaan mereka untuk melawan kelompok teroris bersenjata, jauh dari kisah yang diceritakan dalam film, yaitu tentara Prancis datang untuk menjarah sumber daya alam," ujarnya.

Orang-orang yang dekat dengan Lecornu mengatakan sang menteri marah melihat film itu dirilis. Penyebabnya, Rusia tampaknya membuat kemajuan dalam mengubah populasi Afrika Barat melawan Prancis dan penempatan militernya.

Mali meminta kelompok tentara bayaran Wagner Rusia untuk memperkuat pasukannya begitu pasukan Prancis pergi – meskipun junta terus menolak mempekerjakan para pejuang. Spekulasi lain muncul, Burkina mungkin mengikutinya.

FRANCE 24

Pilihan Editor: Aksi Protes di Seluruh Prancis Uji Pemerintah Soal Reformasi Pensiun

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

15 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

22 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

15 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya