India Pembeli Senjata Rusia Terbesar di Dunia, Impor Hampir Rp200 Triliun

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 Februari 2023 16:29 WIB

Pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-27 dan Su-30 Rusia adalah pesawat militer paling populer kedua di dunia, menurut direktori Angkatan Udara Dunia 2022 yang diterbitkan oleh majalah FlightGlobal. Foto : Arilive

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dilaporkan telah memasok India dengan senjata senilai US$13 miliar atau hampir Rp200 triliun selama lima tahun terakhir. India adalah pembeli senjata Rusia terbesar di dunia, menyumbang sekitar 20 persen dari pesanan Moskow saat ini.

Kini, New Delhi dilaporkan memesan lagi kepada Moskow sejumlah senjata dan peralatan militer yang nilainya melebihi US$10 miliar atau mencapai Rp152,1 triliun.

“Meskipun ada tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap India dari negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat terkait operasi khusus Rusia di Ukraina, India tetap menjadi salah satu mitra utama Rusia di bidang kerja sama militer-teknis,” kata Kepala Badan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknik-Militer, Dmitry Shugayev, seperti dilansir kantor berita Interfax, dan dikutp Al Arabiya Senin 13 Februari 2023.

New Delhi pun tidak pernah secara eksplisit mengutuk agresi militer Rusia ke Ukraina. Namun, Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan agar para pihak mengutamakan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan konflik.

Menurut media tersebut, nilai ekspor senjata Rusia rata-rata US$4-15 miliar per tahun. Sementara nilai pesanan untuk pembelian senjata dan peralatan militer Moskow oleh pihak asing tetap stabil di kisaran US$50 miliar.

Advertising
Advertising

Shugayev mengatakan, para pelanggan di Asia sangat tertarik dengan sistem pertahanan rudal Triumf S-400 Rusia. Selain itu, mereka juga berminat untuk memiliki sistem rudal permukaan-ke-udara jarak pendek seperti Osa, Pechora, atau Strela, serta; pesawat tempur Sukhoi Su-30, helikopter dan drone MiG-29.

Kantor berita TASS melaporkan, Rusia akan menampilkan sekitar 200 sampel senjata dan peralatan militer pada pameran kedirgantaraan internasional ke-14 Aero India 2023, yang dibuka pada hari ini Bengaluru. Menurut Shugayev, India, China, dan beberapa negara Asia Tenggara telah mempertahankan minat mereka untuk membeli senjata Rusia.

Puluhan negara Barat memberlakukan sanksi terhadap Rusia, ekspor termasuk senjata, sebagai tanggapan atas agresi militer Moskow di Ukraina.

Pilihan Editor: Teken Kesepakatan Senjata, India Akan Produksi 600.000 Pucuk Kalashnikov AK-203

AL ARABIYA

Berita terkait

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

19 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

20 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

1 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya