Kronologi Balon Mata-Mata Cina dan Daftar Negara yang Diintai

Reporter

Andika Dwi

Sabtu, 11 Februari 2023 15:36 WIB

Balon mata-mata Cina yang dicurigai terlihat sebelum ditembak jatuh di lepas pantai Garden City, South Carolina, AS, 4 Februari 2023. Penembakan balon Cina dengan satu misil ini sepekan setelah balon itu masuk ke wilayah AS dan memicu memburuknya hubungan Cina-AS. Travis Huffstetler/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden balon udara Cina atau dikenal “balon mata-mata Cina” (Chinese spy balloon) terdeteksi sejak 28 Januari 2023. Konfliknya memuncak pada awal Februari 2023. Balon itu terbang di atas wilayah udara Kanada, Amerika Serikat, hingga sejumlah negara di Amerika Latin.

Menurut Intelijen Amerika Serikat (AS), balon itu adalah bagian dari program “mata-mata” ekstensif yang dijalankan oleh militer Cina. Pada 4 Februari pagi waktu setempat, balon mata-mata Cina tersebut akhirnya ditembak oleh Angkatan Udara AS menggunakan jet tempur F-22 Raptor dan rudal AIM-9 Sidewinder. Sementara itu, Angkatan Laut AS berencana untuk mengambil puing-puing balon yang terjatuh di laut.

AS dan Kanada melacak balon tersebut saat melintasi Kepulauan Aleutian, melewati Kanada Barat, dan memasuki wilayah udara AS di atas Idaho.

Menurut theconversation.com, departemen Pertahanan AS mengonfirmasi pada 2 Februari 2023 bahwa balon tersebut terbang di atas wilayah udara AS pada ketinggian 60.000 kaki, termasuk di atas Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom di Montana. Pangkalan itu menampung 341st Missile Wing, yang mengoperasikan rudal balistik nuklir antarbenua.


Penolakan Cina

Keesokan harinya, pejabat Cina mengakui bahwa balon itu memang milik mereka. Namun, tujuannya tidak untuk memata-matai atau dimaksudkan untuk memasuki wilayah udara AS.

Melansir nytimes.com, pemerintah Cina mengatakan bahwa jatuhnya balon udara “sipil” mereka adalah reaksi yang berlebihan dari AS. Lebih lanjut, Cina merasa memiliki hak untuk menanggapi peristiwa penembakan itu lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menambahkan bahwa serbuan balon membuatnya membatalkan perjalanannya ke Beijing. Ia sebelumnya dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang pada 5–6 Februari 2023.


Ada Balon Lain di Amerika Latin

Balon “mata-mata” Cina serupa kemudian terlihat di atas Amerika Latin dan Kepulauan Karibia. Pada 6 Februari 2023, Pemerintah Cina mengaku bahwa balon itu beroperasi untuk tujuan sipil dan digunakan dalam uji terbang.

“Terpengaruh oleh cuaca dan dengan kemampuan self-steering yang terbatas, balon udara menyimpang jauh dari jalur yang direncanakan dan masuk ke wilayah udara Amerika Latin dan Karibia,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning, pada Senin lalu.


Perkembangan Terbaru Kasus Balon Mata-Mata Cina

Melansir npr.org, per 9 Februari 2023, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS (anonim) memberi pernyataan sebagai berikut. Cina telah mengirimkan balon mata-mata ke lebih dari 40 negara di lima benua. Pemerintahan Joe Biden saling bertukar informasi dengan negara lain terkait ruang lingkup program tersebut.

Hasil pengamatan pesawat U-2 milik Amerika Serikat menyatakan bahwa balon tersebut mampu melakukan operasi pengumpulan sinyal intelijen, bukan sekadar balon cuaca biasa.

Balon mata-mata Cina disebut oleh para pejabat AS sebagai armada yang dikembangkan untuk melakukan pengawasan mata-mata. Militer Cina juga diketahui seringkali melakukan penerbangan tertentu.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat telah mengidentifikasi pihak pembuat balon yang diyakini adalah vendor dari Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army atau PLA) milik Cina. AS mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap entitas PLA yang mendukung serbuan balon mata-mata ke wilayah udara AS.


NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Pilihan Editor:
Heboh Balon Mata-mata, AS Tembak Jatuh Lagi Objek Tak Dikenal di Langit Alaska

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

2 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

9 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

12 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

12 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

13 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

16 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

23 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya