80 Tahun Joseph E. Stiglitz, Kisah Anak Pengusaha UKM Peraih Nobel Ekonomi

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 10 Februari 2023 10:20 WIB

joseph e. stiglitz

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu peraih Hadiah Nobel Ekonomi, Joseph E. Stiglitz, kini menapaki usia 80 tahun. Ia merupakan seorang ekonom asal Amerika Serikat dn juga profesor di Universitas Columbia.

Melansir Columbia Business School, Stiglitz merupakan salah satu ketua Kelompok Pakar Tingkat Tinggi tentang Pengukuran Kinerja Ekonomi dan Kemajuan Sosial di OECD sekaligus Kepala Ekonom di Institut Roosevelt.

Ia pernah dianugerahi Hadiah Nobel Memorial dalam Ilmu Ekonomi alias Nobel Ekonomi pada tahun 2001 dan Medali John Bates Clark pada tahun 1979.

Berikut, profil singkat Joseph E. Stiglitz, merangkum berbagai sumber:

Mengutip Britannica, Joseph E. Stiglitz atau lengkapnya Joseph Eugene Stiglitz lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat pada 9 Februari 1943.

Advertising
Advertising

Ia merupakan anak dari, Charlotte and Nathaniel Stiglitz. Keluarga ibunya adalah anggota New Deal Democrats yang sangat mendukung FDR. Sedangkan ayahnya adalah seorang pengusaha kecil yang bekerja sebagai agen asuransi.

Stiglitz tumbuh dalam keluarga yang memang suka berdiskusi dan berdebat dalam hal apa saja, termasuk politik.

Dilansir dari Columbia Business School, Stiglitz bersekolah di sekolah negeri di Gary. Kemudian ia melanjutkan studinya di Amherst College dan mengambil kursus di bidang matematika, sejarah, bahasa Inggris, filsafat, kimia, dan biologi dasar.

Selain itu, Stiglitz juga memiliki ketertarikan dalam bidang ekonomi dan sangat dipengaruhi oleh tiga gurunya, yaitu Arnold Collery, yaitu Dekan Columbia College dan merupakan seorang pemikir sekaligus pembelajar yang mengajari Stiglitz tentang ekonomi mikro dan makro.

Lalu James Nelson yaitu Seorang ekonom ahli kebijakan yang lincah, yang mengajari Stiglitz pengantar ekonomi. Dan Ralph Beals, seorang sarjana muda asal MIT yang terlatih dalam matematika teknik. Tiga orang inilah yang menginspirasi Stiglitz dalam memilih fokus belajar ekonomi.

Stiglitz kuliah di Amherst berkat beasiswa penuh untuk belajar di MIT meski ia belum lulus dari kampusnya.

Ia melanjutkan pendidikan sarjananya di MIT pada tahun 1964-1965 meski ia belum lulus dari Amherst. Ia juga mendapatkan gelar sarjana dari Amherst.

Ketika masih kuliah di Amherst, ia aktif menjadi bagian dari dewan mahasiswa. Ia juga pernah terpilih menjadi presiden mahasiswa.

Ketiga di MIT Stiglitz mengembangkan diri sebagai ekonom profesional. Stiglitz diajar secara khusus oleh profesor kelas atas di MIT, yakni para pemenang Nobel, termasuk Samuelson, Solow, Modigliani dan Arrow.

Tahun pertamanya di MIT ia diberikan kesempatan untuk mengedit makalah Paul Samuelson. Setelah lulus dari MIT ia pindah ke University of Chicago untuk melakukan penelitian dengan Hirofumi Uzawa, yang telah menerima dana penelitian sebesar 1000 dolar dari National Science Foundation.

Saat ini, Joseph E. Stiglitz adalah professor di Columbia University, tepatnya di Business School, the Department of Economics & the School of International & Public Affairs (SIPA). Selain itu, ia juga editor di jurnal The Economic’s Voice bersama J. Bradford De Long dan Aaron Edlin. Sejak 2005, ia memimpin The Brooks World Poverty Institut di University of Manchester.

FANI RAMADHANI
Pilihan editor : 3 Ekonom Amerika Peraih Nobel Ekonomi Pelopor Eksperimen Alami

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

8 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

22 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

23 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

23 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya