Spesifikasi Hwasong-17, Rudal Balistik Monster yang Dipamerkan Kim Jong Un

Reporter

Naufal Ridhwan

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 10 Februari 2023 08:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara memperlihatkan kekuatannya dengan memamerkan rudal-rudalnya, termasuk Hwasong-17, pada parade yang diadakan pada Kamis malam, 9 Februari 2023. Parade ini diadakan di Pyongyang untuk memperingati 75 tahun tentara mereka. Kim Jong Un hadir bersama putrinya, yang diduga akan menjadi pemimpin setelah Kim.

Sejumlah mesin perang termasuk rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Hwasong-17 diarak di depan Kim.

Meskipun ada resolusi dan sanksi dari Dewan Keamanan PBB, Korea Utara terus mengembangkan rudal balistik dan meluncurkan puluhan rudal canggih pada tahun lalu. Foto yang diterbitkan oleh outlet media pemerintah KCNA pada Rabu malam menunjukkan sebanyak 11 Hwasong-17, ICBM terbesar yang dimiliki Korea Utara, yang diduga mampu menyerang hampir di mana saja di dunia dengan hulu ledak nuklir.

“Sebelas rudal bisa cukup untuk membanjiri pertahanan rudal AS saat ini,” kata Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika Serikat di Twitter.

Spesifikasi Hwasong-17, Rudal Terbesar Korea Utara

Advertising
Advertising

Hwasong-17 adalah rudal terbesar Korea Utara yang bersenjata nuklir dan ICBM berbahan bakar cair mobile terbesar di dunia. Diameternya diperkirakan antara 2,4 dan 2,5 meter, dan massa totalnya, ketika diisi bahan bakar penuh, kemungkinan antara 80.000 dan 110.000 kg.

Tidak seperti ICBM Korea Utara sebelumnya, Hwasong-17 diluncurkan langsung dari kendaraan Transporter, Erector, Launcher (TEL) dengan 11 gardan, menurut sebuah foto yang ditunjukkan oleh media pemerintah.

Satu Rudal dapat Meledak di Banyak Tempat

Ukuran Hwasong-17 membuat banyak analis berspekulasi bahwa itu akan dirancang untuk membawa banyak hulu ledak dan umpan untuk menembus pertahanan rudal dengan lebih baik.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa teknologi satelit yang diklaim Korea Utara telah diuji dalam peluncuran sebelumnya juga dapat digunakan untuk sistem Multiple Independent Targetable Reentry Vehicle (MIRV). Sistem ini memungkinkan satu rudal untuk menjatuhkan hulu ledak nuklir di tempat yang berbeda.

Korea Utara telah melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, kata Korea Selatan dan Amerika Serikat, dan para pejabat mengatakan uji coba baru dapat membantu mengembangkan hulu ledak untuk sistem MIRV.

<!--more-->Dapat Terbang Hingga Ribuan Kilometer

Rudal yang diluncurkan sebelumnya, pada hari Jumat, 18 November 2022, dapat terbang hampir 1.000 kilometer selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 kilometer, menurut kantor berita KCNA.

Menteri Pertahanan Jepang yang saat itu dipimpin Yasukazu Hamada mengatakan senjata itu dapat menempuh jarak hingga 15.000 kilometer. Jarak sejauh ini cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat.

Pertama Muncul Pada Oktober 2020

Hwasong-17 pertama kali terlihat pada parade militer saat peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh pada Oktober 2020. Saat itu, analis mengatakan bahwa rudal baru tersebut "jauh lebih besar" daripada rudal sebelumnya, Hwasong-15.

Hwasong-15 bisa mencapai ketinggian hingga 4.500 kilometer dengan daya jelajah terbang terbang sekitar 950 kilometer. Beberapa analis memperkirakan Hwasong-15 memiliki potensi jangkauan hingga 13.000 kilometer. Jika Hwasong-15 diluncurkan di lintasan yang datar, rudal itu diperkirakan mencapai Amerika Serikat.

Hwasong-17 dipamerkan lagi untuk kedua kalinya pada pameran pertahanan di Pyongyang pada bulan Oktober 2021. Setelah memeriksa foto-foto, analis menyimpulkan ICBM tersebut kemungkinan besar adalah Hwasong-17.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Australia Bikin Program Study Tour untuk Pelaku UMKM

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

5 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

6 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

7 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

7 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

10 hari lalu

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya