Top 3 Dunia: Gempa Turki-Suriah, Rusia Sebut AS Raja Bohong
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Selasa, 7 Februari 2023 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Februari 2023 didominasi oleh gempa Turki-Suriah yang hingga semalam menewaskan sedikitnya 2.300 orang.
Pada urutan pertama, gempa berkekuatan M 7,9 mengguncang Turki dan negara tetangga Suriah. Kuatnya gempa membuat getarannya bisa dirasakan di Siprus, Lebanon dan memicu peringatan tsunami di Italia.
Adapun di urutan kedua, puluhan orang tewas hanya dalam kurun waktu singkat akibat gempa besar berkekuatan M 7,9 di Turki tengah dan Suriah barat laut pada Senin dini hari, 6 Februari 2023.
Sedangkan di urutan ketiga, Ketua Duma Negara Federasi Rusia, Vyacheslav Volodin mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa membuka penyelidikan atas kejahatan Amerika Serikat terhadap kemanusiaan.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Gempa Berkekuatan M 7,9 Hantam Turki, Getarannya sampai Suriah dan Lebanon
Gempa berkekuatan M 7,9 melanda kota Kahramanmaras di Turki selatan pada Senin pagi, 6 Februari 2023, meruntuhkan bangunan dan membuat penduduk berhamburan ke jalan-jalan bersalju, kata saksi mata dan televisi. Kuatnya gempa membuat getarannya bisa dirasakan di Siprus, Lebanon dan Suriah.
Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mengatakan gempa Turki terjadi pada kedalaman 10 km (6 mil) di dekat kota Kahramanmaras, Turki selatan, sementara layanan pemantauan EMSC mengatakan kemungkinan risiko tsunami sedang dievaluasi.
Berita selengkapnya dapat dibaca di sini
2. Gempa Turki Sebabkan 75 Meninggal dan Ratusan Luka-Luka
Puluhan orang tewas akibat gempa besar berkekuatan M 7,9 di Turki tengah dan Suriah barat laut pada Senin dini hari, 6 Februari 2023. Ratusan orang cedera akibat tertimpa bangunan yang runtuh.
Tim penolong sedang berjuang keras menyelamatkan korban dari reruntuhan di tengah wilayah bersalju akibat gempa berpusat di kota Kahramanmaras.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Rusia Sebut AS Raja Bohong, Minta PBB Selidiki Perang Irak
Ketua Duma Negara Federasi Rusia, Vyacheslav Volodin mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa membuka penyelidikan atas kejahatan Amerika Serikat terhadap kemanusiaan. Ia menulis di Telegram pada peringatan 20 tahun pidato terkenal Menteri Luar Negeri AS saat itu Colin Powell di Dewan Keamanan PBB pada 2003.
Volodin memberikan kritik pedas terhadap apa yang digambarkan sebagai Amerika Serikat yang merupakan kekaisaran kebohongan. Dia menyebut 5 Februari 2003 adalah tanggal salah satu penipuan terbesar komunitas global oleh Amerika Serikat. Dia ingat bahwa selama pertemuan penting Dewan Keamanan, Powell menuduh Irak memproduksi senjata pemusnah massal, memberikan botol dengan bubuk putih sebagai bukti. Saat itu, menteri luar negeri AS mengatakan vial itu bisa digunakan untuk menyimpan antraks.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS | RUSSIA TODAY