Kepala Gereja Ortodoks Rusia Diduga Memata-matai Swiss untuk KGB

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Februari 2023 19:45 WIB

Patriark Kirill dari Moskow dan Seluruh Rusia memimpin kebaktian Natal Ortodoks di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow, Rusia, 6 Januari 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill, seorang pendukung kuat Presiden Vladimir Putin, diduga bekerja untuk intelijen Soviet (KGB) saat tinggal di Swiss pada 1970-an. Hal ini diungkapkan media Swiss mengutip arsip yang tidak diklasifikasikan seperti dilansir France24 pada Senin 6 Februari 2023.

Menurut mingguan Sonntagszeitung dan Le Matin Dimanche, arsip polisi Swiss menunjukan bahwa 'Monsinyur Kirill' yang kini menjabat sebagai kepala spiritual Gereja Ortodoks Rusia, “Pernah bekerja untuk KGB."

Kedua surat kabar tersebut mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan akses ke file tersebut di arsip nasional Swiss.

Kirill, yang saat ini adalah pendukung kuat perang Putin di Ukraina, tinggal di Jenewa pada awal 1970-an secara resmi sebagai perwakilan Gereja Ortodoks Rusia di Dewan Gereja Dunia (WCC).

Di bawah kode nama "Mikhailov", misi Kirill adalah untuk mempengaruhi dewan, yang sudah disusupi oleh KGB, kata surat kabar itu.

Advertising
Advertising

Gereja Ortodoks Rusia telah menolak mengomentari aktivitas mata-mata Kirill di Jenewa, sementara WCC menyatakan tidak memiliki informasi tentang kasus tersebut, kata mereka.

Namun, mereka melaporkan, arsip tersebut menunjukkan bahwa tujuan Soviet adalah mendorong lembaga tersebut untuk mengecam Amerika Serikat dan sekutunya, dan untuk meredam kritiknya terhadap kurangnya kebebasan beragama di Uni Soviet.

Keponakan patriark Mikhail Gundyaev, yang saat ini mewakili gereja Rusia di WCC di Jenewa, bagaimanapun bersikeras kepada Le Matin Dimanche bahwa pamannya "bukan seorang agen, meskipun dia menjadi sasaran 'kontrol ketat' oleh KGB."

Dan ini, tegasnya, "tidak mempengaruhi ketulusan keterlibatannya dalam karya ekumenis dengan gereja lain." Gundyaev juga menegaskan bahwa pamannya memiliki penghargaan khusus untuk Swiss.

Kirill telah mengunjungi negara Alpine yang kaya setidaknya 43 kali, lapor surat kabar itu. Dia antara lain sangat menyukai ski, bahkan dilaporkan mengalami patah kaki di lereng Swiss pada 2007.

"Antara diplomasi agama, spionase, dan keuangan, Kirill terus-menerus tertarik ke Pegunungan Alpen dan tepi Danau Jenewa," kata Le Matin Dimanche.

"Saya memiliki perasaan khusus untuk negara Anda," kata sang patriark sendiri pada 2019 setelah menerima presiden majelis tinggi parlemen Swiss. "Dari semua negara di dunia, mungkin ini yang paling sering saya kunjungi."

Baca juga: Patriacrch Gereja Ortodoks Rusia Tahbiskan Uskup untuk Jakarta

FRANCE24

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

5 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya