Cina Kecam Keras Penembakan Balon Mata-mata, Sebut AS Berlebihan
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 5 Februari 2023 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cina bereaksi keras terhadap tindakan Amerika Serikat yang menembak jatuh balon mata-mata di wilayahnya. Beijing mengklaim balon mata-mata itu adalah pesawat tak berawak sipil yang tak sengaja terbang di langit AS.
Baca: AS Tuding China Pamer Manuver dengan Balon Mata-mata
“AS menggunakan kekuatan untuk menyerang pesawat tak berawak sipil kami, yang jelas merupakan reaksi berlebihan. Kami menyampaikan protes serius terhadap tindakan AS ini,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Cina Tan Kefei dalam sebuah pernyataan pada Minggu sore waktu setempat, 5 Februari 2023.
"Cina berhak menggunakan cara yang diperlukan untuk menghadapi situasi serupa," katanya.
Kementerian Luar Negeri Cina pada hari Minggu menuduh Amerika Serikat bereaksi berlebihan dan secara serius melanggar praktik internasional. Pernyataan ini diungkapkan setelah jet tempur militer AS pada hari Sabtu menembak jatuh balon di atas Samudra Atlantik. Misi ini dipuji oleh Presiden Joe Biden sebagai keberhasilan.
Amerika Serikat percaya bahwa balon itu terlibat dalam spionase, namun dibantah oleh Cina. Mereka bersikeras bahwa balon mata-mata itu adalah kapal penelitian sipil yang terbang keluar jalur.
“Pihak Cina telah berulang kali memberi tahu AS setelah verifikasi bahwa pesawat itu untuk penggunaan sipil dan memasuki AS karena force majeure. Itu benar-benar kecelakaan,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
"Force Majeure" adalah istilah hukum yang berarti "kekuatan yang lebih besar". Ini membebaskan satu pihak dari tanggung jawab jika peristiwa yang tidak terduga, seperti bencana alam, mencegahnya dari melakukan kewajibannya berdasarkan kontrak.
“Cina dengan jelas meminta AS untuk menanganinya dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali. Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS juga menyatakan bahwa balon tersebut tidak akan menimbulkan ancaman militer atau pribadi terhadap personel darat,” ujar pernyataan kementerian tersebut.
“Cina akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan terkait, sambil mempertahankan hak untuk membuat reaksi lebih lanjut yang diperlukan,” menurut kementerian luar negeri.
Para pejabat AS telah membantah klaim Cina yang berulang kali menyatakan bahwa balon yang jatuh itu hanya untuk penggunaan sipil. Balon itu telah masuk ke wilayah udara Amerika karena kecelakaan.
“Ini adalah balon pengintai Cina. Balon mata-mata ini dengan sengaja melintasi Amerika Serikat dan Kanada dan kami yakin balon itu berupaya memantau situs-situs militer yang sensitif,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Pejabat Pentagon awal pekan ini mengatakan balon itu tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik. AS memutuskan untuk tidak menembak jatuh balon tersebut saat berada di darat karena risiko jatuhnya puing-puing yang melukai warga sipil dan menunggu sampai berada di atas lautan.
Simak: Gara-gara Balon Mata-mata, Menlu AS Antony Blinken Tunda Kunjungan ke China
CNN | REUTERS