Perdana Menteri Prancis Tawarkan Reformasi Usia Pensiun yang Lebih Longgar

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 Februari 2023 07:30 WIB

Elisabeth Borne (Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne pada Minggu, 5 Februari 2023, menawarkan rencana reformasi yang lebih lunak pensiun untuk warga Prancis. Tawaran tersebut yakni membolehkan warga Prancis bekerja di usia lebih muda, namun juga pensiun lebih awal.

Tawaran Borne itu, disebut demi memenangkan dukungan politikus konservatif di parlemen Prancis yang mendukung adanya reformasi urusan pensiun.

Baca juga:Mogok Nasional Kembali Lumpuhkan Prancis, Protes Macron soal Skema Pensiun

Advertising
Advertising

Ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa di Saint-Nazaire, Prancis, 19 Januari 2023. Para pekerja menentang upaya pemerintahan Presiden Emmanuel Macron menunda usia pensiuan selama 2 tahun menjadi 64 tahun. REUTERS/Stephane Mahe

Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutarakan rencana menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun. Bukan hanya itu, Macron berencana memperpanjang uang bulanan yang harus dibayar para pekerja di Prancis sebagai bagian dari reformasi. Macron meyakini, langkah ini dibutuhkan demi menjaga sistem agar tidak merugi pada beberapa tahun ke depan.

Partai yang menggolkan Macron ke kursi Presiden Prancis, Partai Renaissance, pada tahun lalu kehilangan banyak suara. Walhasil, Pemerintah Prancis membutuhkan sumbangan suara dari politikus konservatif demi bisa meloloskan reformasi bidang pensiun ini di kursi parlemen. Kebijakan ini di Prancis tidak populer.

Menurut Borne, di bawah reformasi ini maka warga Prancis yang sudah bekerja sebelum usia 20 tahun akan diperbolehkan meninggalkan serikat pekerja pada usia lebih awal. Kendati begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan saran dari para konservatif yang ingin memperpanjang kebijakan.

“Kami akan bergerak memperluas kebijakan bagi mereka yang memulai bekerja pada usia 20 tahun dan 21 tahun, maka dia bisa pensiun pada usia 63 tahun,” kata Borne dalam wawancara dengan surat kabar Le Journal du Dimanche, Minggu, 5 Februari 2023.

Menurut Borne, kebijakan itu bisa berdampak pada sampai 30 ribu orang dan menyedot uang negara sampai 1 miliar euro (Rp 16 triliun) per tahun. Itu artinya, perlu dicari sumber pembiayaan baru.

Prancis sudah dua kali menghadapi mogok kerja nasional sejak memperkenalkan rencana reformasi pensiun pada 10 Januari 2023. Sejumlah serikat pekerja sudah merencanakan untuk kembali melakukan aksi mogok kerja pada Selasa, 7 Februari 2023.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bekas Pembalap Jean-Pierre Jabouille Meninggal, Formula 1 Berduka

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

23 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

3 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

3 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

13 hari lalu

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

16 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya