Rusia Peringatkan Israel Jangan Kirim Senjata ke Ukraina

Jumat, 3 Februari 2023 14:00 WIB

Bendera Rusia berkibar di sebuah alun-alun di Melitopol, tempat patung Lenin dibawa kembali. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memperingatkan Israel supaya tidak memasok senjata ke Ukraina. Moskow bereaksi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempertimbangkan bantuan militer untuk Kyiv dan bersedia menjadi penengah dalam konflik tersebut.

"Kami mengatakan kalau semua negara yang memasok senjata (ke Ukraina) harus memahami bahwa kami akan menganggap (senjata) ini sebagai target yang sah untuk angkatan bersenjata Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan di Moskow pada Rabu, 1 Februari 2023.

Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Advertising
Advertising

Asap mengepul setelah serangan pesawat tak berawak Rusia, yang oleh otoritas setempat dianggap sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 buatan Iran, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Israel mengambil sikap hati-hati terhadap Moskow. Tel Aviv berusaha menjaga netralitas.

Israel secara khusus menekankan hubungan spesial antara kedua negara. Israel memiliki lebih dari satu juta warga dari bekas pecahan Uni Soviet.

Kremlin telah memperingatkan eskalasi dalam konflik. Sejumlah negara Barat yang menjadi mitra Ukraina, bersumpah akan ada lebih banyak senjata untuk Kyiv. Ukraina juga meminta pada para pendukungnya agar mengirim jet tempur dan artileri jarak jauh.

Zakharova mengkritik komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang pada minggu ini menolak mengesampingkan pengiriman jet tempur ke Ukraina, sambil memperingatkan terhadap risiko eskalasi.

"Maafkan saya, tapi ini tidak masuk akal. Apakah presiden Prancis benar-benar yakin jika senjata, senjata berat, dan pesawat dipasok ke rezim Kyiv untuk melakukan operasi tempur, ini tidak akan mengarah pada eskalasi situasi," kata Zakharova.

"Saya menolak untuk percaya bahwa orang dewasa dibimbing oleh logika semacam ini. Pernyataan seperti itu hanya meningkatkan selera rezim Zelensky yang sudah tak tertahankan," katanya, mengacu pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ukraina berharap bisa menerima hingga 140 tank modern dari sekutu Baratnya, dan Zelensky sekarang mendesak Barat untuk mengirim jet tempur dan rudal jarak jauh.

MOSCOW TIMES | REUTERS

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

3 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

6 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

8 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya