Putin Janjikan Kemenangan Rusia Pada 80 Tahun Pertempuran Stanlingrad

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Februari 2023 10:28 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 24 Januari 2023. Baru-baru ini Vladimir Putin diisukan telah meninggal dunia. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin membangkitkan semangat tentara Rusia dalam peringatan 80 pertempuran di Stalingrad, Kamis, 2 Februari 2023. Dalam pertempuran di Stalingrad 80 tahun silam, tentara Soviet berhasil mengalahkan pasukan Nazi Jerman.

Baca: Boris Johnson: Putin Pernah Mengancam Saya dengan Rudal

Putin menyatakan bahwa Rusia akan mengalahkan Ukraina yang disebutnya berada dalam cengkeraman inkarnasi baru Nazisme. Dalam pidato berapi-api di Volgograd, yang dikenal sebagai Stalingrad hingga 1961, Putin mengecam Jerman karena membantu mempersenjatai Ukraina. Dia kembali mengatakan bahwa dia siap menggunakan seluruh persenjataan Rusia, termasuk senjata nuklir.

"Sayangnya kita melihat bahwa ideologi Nazisme dalam bentuk dan manifestasi modernnya kembali secara langsung mengancam keamanan negara kita," kata Putin kepada audiensi perwira militer dan anggota kelompok patriotik dan pemuda setempat. "Berulang kali kita harus menghalau agresi kolektif Barat. Ini luar biasa tapi itu fakta, kita kembali diancam dengan tank Leopard Jerman dengan salib di atasnya."

Para pejabat Rusia telah menyamakan invasi militer ke Ukraina dengan perjuangan melawan Nazi setahun yang lalu. Ukraina, yang merupakan bagian dari Uni Soviet dan menderita kehancuran di tangan pasukan Hitler, menolak kesejajaran itu sebagai dalih palsu untuk perang.

Stalingrad adalah pertempuran paling berdarah dalam Perang Dunia Kedua. Dalam perang itu, Tentara Merah Soviet dengan kerugian lebih dari 1 juta korban jiwa, berhasil mematahkan punggung pasukan invasi Jerman pada tahun 1942-1943.

Advertising
Advertising

Putin membangkitkan semangat para pembela Stalingrad untuk menjelaskan mengapa Rusia akan menang di Ukraina. Dia mengatakan pertempuran Perang Dunia Kedua telah menjadi simbol sifat rakyat Rusia yang tidak dapat dihancurkan.

"Mereka yang menarik negara-negara Eropa, termasuk Jerman, ke dalam perang baru dengan Rusia, dan mengharapkan kekalahan Rusia di medan perang, tampaknya tidak mengerti bahwa perang modern dengan Rusia akan sangat berbeda bagi mereka, " ujar Putin.

"Kami tidak mengirim tank kami ke perbatasan mereka tetapi kami memiliki sarana untuk menanggapi, dan itu tidak akan berakhir dengan penggunaan kendaraan lapis baja, semua orang harus memahami itu."

Saat Putin selesai berbicara, orang-orang yang di sekitarnya memberi tepuk tangan meriah. Putin sebelumnya telah meletakkan bunga di makam marshal Soviet yang mengawasi pertahanan Stalingrad. Ia juga mengheningkan cipta untuk menghormati mereka yang tewas selama pertempuran.

Ribuan orang berbaris di jalan-jalan Volgograd untuk menyaksikan parade kemenangan saat pesawat terbang di atas kepala dan tank modern serta kendaraan lapis baja era Perang Dunia Kedua melintas. Beberapa kendaraan modern dihiasi simbol huruf 'V', simbol yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina.

Irina Zolotoreva, 61 tahun yang mengatakan kerabatnya telah bertempur di Stalingrad, melihat persamaan dengan perang Ukraina. "Negara kami berjuang untuk keadilan, untuk kebebasan. Kami mendapat kemenangan pada tahun 1942 dan itu adalah contoh untuk generasi sekarang. Saya pikir kami akan menang lagi sekarang apapun yang terjadi."

Peringatan 80 tahun pertempuran di Stalingrad dilakukan di Mamayev Kurgan, di sebuah bukit yang menghadap ke Sungai Volga yang didominasi oleh patung raksasa bernama The Motherland Calls. Patung ini adalah seorang wanita yang mengacungkan pedang raksasa.

Simak: Top 3 Dunia: Putin Abaikan Tank Jerman, Indonesia Jadi Contoh Cina

REUTERS

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya