TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang sedang diselidiki karena para pendukungnya menyerbu gedung-gedung pemerintah, sedang mencari visa untuk izin tinggal selama enam bulan di Amerika Serikat.

Baca juga: Buntut Penyerangan oleh Pendukung Bolsonaro, MA Brasil Skors Gubernur Brasilia

AG Immigration Group, sebuah firma hukum yang berbasis di California yang dikenal bekerja dengan orang Brasil, mengatakan bahwa Bolsonaro telah meminta visa enam bulan untuk tinggal di Amerika Serikat.

"Kami berharap dapat mencapai hasil yang diinginkan untuk klien kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

Departemen Luar Negeri AS tidak segera mengomentari permintaan visa Bolsonaro. Catatan visa bersifat rahasia berdasarkan hukum AS.

Bolsonaro terbang ke Florida pada akhir Desember saat masa jabatannya berakhir daripada menyaksikan pelantikan penggantinya yang berhaluan kiri, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Dia masuk ke AS dengan visa kunjungan pemimpin dunia yang berakhir pada Selasa 31 Januari 2023, karena dia tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Bolsonaro sebelumnya mengatakan kepada CNN Brasil bahwa dia berencana untuk kembali pada akhir Januari. Namun, dia sedang mempertimbangkan untuk memindahkan keberangkatannya karena alasan kesehatan.

Pemimpin sayap kanan Brasil itu terluka dalam serangan pisau pada 2018. Dia menderita komplikasi kesehatan yang berkelanjutan akibat upaya pembunuhan itu, dan menerima perawatan rumah sakit selama tinggal di Florida.

Namun, Bolsonaro sejak itu mendapat sorotan atas kerusuhan 8 Januari di ibu kota Brasilia oleh para pendukungnya yang menolak menerima kemenangan Lula.

Pemerintah baru telah memerintahkan penyelidikan terhadap Bolsonaro, yang selama bertahun-tahun berusaha meragukan sistem pemungutan suara elektronik Brasil, yang secara historis mendapat pujian di seluruh dunia.

Menteri kehakiman terakhir Bolsonaro, Anderson Torres, juga mengunjungi Amerika Serikat selama kerusuhan dan ditangkap sekembalinya.

Ribuan pendukung Bolsonaro masuk ke istana kepresidenan, gedung Kongres dan Mahkamah Agung di Brasilia dalam upaya yang gagal untuk menggulingkan Lula.

Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat AS secara terbuka meminta pemerintahan Biden untuk mengirim Bolsonaro kembali ke Brasil. Mereka menegaskan dia tidak lagi memiliki hak untuk tinggal di Amerika Serikat sebagai tamu kepala negara.

“Amerika Serikat tidak boleh memberikan perlindungan baginya, atau otoriter mana pun yang telah mengilhami kekerasan semacam itu terhadap institusi demokrasi,” kata sebuah surat yang ditandatangani oleh anggota parlemen termasuk Gregory Meeks, Demokrat teratas di Komite Urusan Luar Negeri DPR, dan Joaquin Castro, seorang Demokrat progresif terkemuka.

Warga Brasil memerlukan visa untuk memasuki Amerika Serikat termasuk sebagai turis.

Bolsonaro adalah salah satu sekutu internasional terdekat Donald Trump, mantan presiden lain yang tinggal di Florida yang telah membuat tuduhan tak berdasar tentang kecurangan pemilu.

Kerusuhan Brasilia mencerminkan pemberontakan 6 Januari 2021 di Capitol AS oleh pendukung Trump yang tidak menerima kekalahannya dari Presiden Joe Biden.

Selama tinggal di Florida, Bolsonaro tidak menonjolkan diri. Dia tinggal di dekat Disney World di rumah mantan juara seni bela diri Brasil, Jose Aldo di Orlando. Ia pernah difoto sedang makan ayam goreng sendirian di restoran KFC.

Baca juga: Akan Dilantik Jadi Presiden Brasil, Lula Hadapi Ancaman dari Pendukung Bolsonaro

ARAB NEWS | CNN