Ditolak AS, Ukraina Minta Jet Tempur dari Prancis dan Polandia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Januari 2023 13:18 WIB

Pesawat Jet tempur F-16. AP/Luca Bruno

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri pertahanan Ukraina berada di Paris pada Selasa 31 Januari 2023 untuk bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron, di tengah perdebatan di antara sekutu Kyiv mengenai apakah akan menyediakan jet tempur untuk perangnya melawan Rusia.

Baca juga: Joe Biden Tolak Permintaan Ukraina soal Pengiriman Jet Tempur F-16

Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden menolak mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.

Ukraina berencana untuk mendorong pesawat tempur generasi keempat Barat seperti F-16, setelah mengamankan pasokan tank tempur utama pekan lalu, kata penasihat Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, Jumat.

Ditanya di Gedung Putih pada hari Senin apakah Amerika Serikat akan menyediakan F-16, Biden mengatakan kepada wartawan,"Tidak."

Advertising
Advertising

Namun, Prancis dan Polandia tampaknya bersedia untuk menerima permintaan semacam itu dari Ukraina. Macron mengatakan kepada wartawan di Den Haag pada Senin bahwa, "Menurut definisi, tidak ada yang dikecualikan dalam hal bantuan militer.”

Dalam sambutannya yang disiarkan di televisi Prancis sebelum Biden berbicara di Washington, Macron menekankan langkah semacam itu akan bergantung pada beberapa faktor. Termasuk kepastian menghindari eskalasi dan jaminan bahwa pesawat tidak akan "menyentuh tanah Rusia".

Macron mengatakan Reznikov juga akan bertemu Menhan Prancis Sebastien Lecornu di Paris pada hari yang sama.

Di Polandia pada Senin, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki juga tidak mengesampingkan kemungkinan pasokan F-16 ke negara tetangga Ukraina. Ini sebagai tanggapan atas pertanyaan dari seorang reporter sebelum penolakan Biden.

Morawiecki mengatakan dalam sambutan yang diposting di situs webnya bahwa transfer semacam itu akan dilakukan "dalam koordinasi penuh" dengan negara-negara NATO.

Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, mencatat "sinyal positif" dari Polandia dan mengatakan Prancis "tidak mengecualikan" langkah semacam itu dalam postingan terpisah di saluran Telegramnya.

Komentar Biden muncul tak lama setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah mulai membalas dendam atas perlawanan Ukraina terhadap invasinya, dengan serangan tanpa henti di timur.

Zelensky telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow bertujuan untuk meningkatkan serangannya setelah sekitar dua bulan kebuntuan virtual di sepanjang garis depan yang membentang melintasi selatan dan timur.

Ukraina mendapat dorongan besar minggu lalu ketika Jerman dan Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk menyediakan tank berat, mengakhiri kebuntuan diplomatik selama berminggu-minggu terkait masalah tersebut.

Meskipun tidak ada tanda-tanda serangan baru Rusia yang lebih luas, administrator bagian provinsi Donetsk timur Ukraina yang dikuasai Rusia, Denis Pushilin, mengatakan pasukan Rusia telah mengamankan pijakan di Vuhledar, sebuah kota pertambangan batu bara yang reruntuhannya merupakan benteng pertahanan Ukraina sejak awal perang.

Baca juga: Politisi Prancis Sebut Zelensky Gila Minta Rudal hingga Jet Tempur Barat

REUTERS

Berita terkait

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

48 menit lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

9 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

11 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

11 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

12 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

14 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya