TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengecam janji Amerika Serikat mengirimkan tank tempur AS ke Ukraina. Menurut adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Washington telah jauh melewati garis merah untuk memenangkan hegemoni melalui perang proksi.

Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Mengalami Krisis Paruh Baya, Apa Itu?

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, membuat pernyataan tersebut yang disiarkan oleh KCNA. Dia mengatakan bahwa Korea Utara akan berdiri di parit yang sama dengan Rusia melawan Amerika Serikat.

Amerika Serikat menyatakan pekan ini akan memasok Ukraina dengan 31 tank tempur paling canggihnya yaitu tank Abrams. AS mengikuti Jerman yang telah membuat pengumuman serupa dengan mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina. Pengiriman tank ini menghilangkan tabu dukungan Barat terhadap Ukraina yang bertempur melawan Rusia. Barat menjanjikan senjata yang memiliki tujuan terutama menyerang Rusia.

"Saya menyatakan keprihatinan serius atas AS yang meningkatkan situasi perang dengan menyediakan perangkat keras militer kepada Ukraina untuk serangan darat," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan tersebut.

"Amerika Serikat dan negara-negara Barat tidak memiliki hak atau pembenaran untuk memfitnah pelaksanaan hak untuk membela diri oleh negara berdaulat," katanya.

Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, tahun lalu meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Senjata yang diluncurkan termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS. Para pejabat AS dan Korea Selatan juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba pertama perangkat nuklirnya sejak 2017.

Simak: Kim Jong Un Krisis Paruh Baya hingga Sering Menangis Sendiri

REUTERS