Atlet Ukraina Kecewa Rusia Diizinkan Bertanding Lagi di Level Dunia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Januari 2023 07:30 WIB

Cincin Olimpiade digambarkan di depan Komite Olimpiade Internasional (IOC) selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Lausanne, Swiss, 24 Maret 2020. REUTERS/Denis Balibouse

Pembalap asal Ukraina Vladyslav Heraskevych pada Kamis, 26 Januari 2023, mengkritik Komite Internasional Olimpiade (KOI) karena mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarus kembali bertanding di level internasional.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, banyak organisasi olahraga memindahkan acara pertandingan olahraga yang ada di Rusia dan membekukan sementara tim atau atlet dari Rusia (dilarang bertanding di level internasional). Sedangkan sponsor juga memilih mengakhiri kontrak mereka sebagai bentuk protes perang Ukraina.

Sebelumnya pada Rabu, 25 Januari 2023, KOI menyatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menawarkan pada atlet Rusia dan Belarus kesempatan bertanding di panggung Asia.

Advertising
Advertising

“Rusialah yang menyerang Ukraina. Sekarang jika Anda bandingkan pengorbanan atlet Rusia dengan atlet Ukraina, tidak sebanding sama sekali karena atlet kami kehilangan anggota keluarga mereka dan rumah. Malah ada atlete yang kehilangan nyawa karena mereka ada di garda depan,” kata Heraskevych.

Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Dalam Olimpiade Beijing 2022, Heraskevych membuat gestur perdamaian setelah merampungkan balapan ketiga yang dia ikuti. Saat itu, dia membawa sebuah tanda bertuliskan ‘jangan ada perang di Ukraina’.

Heraskevych, 24 tahun, telah menjadi atlet pertama asal Ukraina yang berkompetisi di level dunia. Dia berpandangan partisipasi Rusia dalam acara-acara internasional bisa mrnjadi sebuah propaganda kesempatan bagi Negeri Beruang Merah tersebut.

“Warga Rusia akan kembali menyalakan TV dan menyaksikan pertandingan. Atlet-atlet Rusia kembali berkompetisi, saya tidak tahu bagaimana atlet dari Amerika Serikat, Cina, Korea (Utara) serta pandangan masyarakat Rusia yang mungkin berfikir ‘ya, semuanya baik-baik saja. Kami bagian dari komunitas, negara kami tak melakukan kesalahan,” kata Heraskevych.

Sumber : Reuters

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

3 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

14 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

23 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

4 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya