Israel Gempur Gaza di Tengah Kemelut Tepi Barat

Jumat, 27 Januari 2023 19:47 WIB

Asap dan api mengepul selama serangan udara Israel di Jalur Gaza, 4 Desember 2022. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Israel menyerang Gaza pada Jumat malam, 27 Januari 2023. Gempuran terbaru dilaporkan sebagai pembalasan atas dua roket yang ditembakkan oleh militan Palestina. Ketegangan makin meningkat setelah salah satu kekerasan terburuk dalam beberapa tahun di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.

Roket-roket yang ditembakkan dari Gaza semalam memicu peringatan di komunitas Israel, dekat perbatasan dengan jalur pantai selatan yang dikendalikan oleh Hamas. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban.

Seorang pria Palestina memegang bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel, di dekat perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 26 Januari 2023. REUTERS/Mohammed Salem

Advertising
Advertising

Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan serangan udara pada Jumat, 27 Januari 2023 di Gaza menargetkan situs pembuatan roket bawah tanah dan pangkalan militer yang digunakan oleh Hamas.

Sebelumnya pada Kamis, 26 Januari 2023, kebakaran lintas perbatasan terjadi setelah serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina. Jumlah itu termasuk orang-orang bersenjata militan dan setidaknya dua warga sipil. Angka kematian itu tertinggi dalam satu hari dalam beberapa tahun.

Satu korban lainnya tewas dalam insiden terpisah di al-Ramm di luar Yerusalem. Jumlah korban tewas dari pihak Palestina sejak awal 2023 menjadi setidaknya 30 orang.

Sebagai buntut dari serangan Kamis, 26 Januari 2023, Otoritas Palestina yang memiliki kekuasaan pemerintahan terbatas di Tepi Barat, mengatakan pihaknya menangguhkan pengaturan kerja sama keamanan dengan Israel. Pengaturan itu awalnya diharapkan membantu menjaga ketertiban di wilayah itu dan mencegah serangan terhadap Israel.

Pejabat Palestina menyebut PBB, Mesir dan Qatar juga mendesak terciptanya ketenangan.

Kekerasan selama berbulan-bulan melonjak setelah dibandingkan serentetan serangan mematikan di Israel tahun lalu. Ketegangan dalam konflik Palestina menimbulkan kekhawatiran karena pertengkarangan saat ini tidak dapat diprediksi dan lepas kendali. Keadaan bahkan bisa memicu konfrontasi yang lebih luas antara Palestina dan Israel.

Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi Israel dan Tepi Barat. Pejabat Palestina mengatakan Direktur CIA William Burns, yang mengunjungi Israel dan Tepi Barat dalam perjalanan yang sudah direncanakan sebelum kekerasan yang terakhir, akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu, 28 Januari 2023 waktu setempat.

Sejauh ini tidak ada komentar dari pejabat Amerika di Yerusalem perihal ini. Kementerian Luar Negeri Amerika mengeluarkan pernyataan pada Kamis, 26 Januari 2023, yang mengatakan sangat prihatin dengan kekerasan di Tepi Barat. Washington pun mendesak kedua belah pihak meredakan konflik.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak ingin memperburuk situasi, meskipun ia memerintahkan pasukan keamanan untuk waspada. Pemerintahan Israel di bawah Netanyahu adalah administrasi paling kanan dalam sejarah Israel.

REUTERS

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

6 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

7 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

11 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

12 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

14 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

15 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya