Serangan Udara Rusia Menghujani Lebih dari 60 Kota Ukraina dan Tewaskan 11 Orang

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 27 Januari 2023 16:53 WIB

Warga berjalan di samping rumah yang rusak akibat serangan militer Rusia, di kota Hlevakha, di luar Kyiv, Ukraina 26 Januari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Bahaya serangan udara Rusia masih tinggi, Jumat, 27 Januari 2023, kata militer Ukraina, sehari setelah rudal-rudal dan pesawat-pesawat nirawak Rusia menewaskan setidaknya 11 orang. Serangan ini tampaknya sebagai tanggapan dari janji-janji oleh sekutu Barat untuk menyuplai Ukraina dengan tank-tank.

Pasukan Rusia menghujani tembakan tank-tank, mortar dan artileri di lebih dari 60 kota dan desa, Kamis, di busur wilayah yang membentang dari Chernihiv dan Sumy di utara hingga Kharkiv di timur laut dan di titik fokus upaya Rusia untuk maju di Donetsk wilayah di timur - Bakhmut dan Avdiivka.

Komando militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menangkis serangan-serangan Rusia itu di berbagai tempat selama 24 jam sebelumnya dan menyerang titik-titik komando dan kendali, satu konsentrasi pasukan, dua konsentrasi artileri dan sebuah depot amunisi.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan-laporan medan pertempuran.

Kamis, peringatan serangan udara berbunyi di seluruh Ukraina ketika Rusia melancarkan serangan udara setelah Jerman dan Amerika Serikat mengatakan mereka akan mengirimkan puluhan tank modern ke Ukraina. Lebih banyak tank akan datang dari Kanada, Polandia, Inggris, Finlandia, dan Norwegia sementara beberapa sekutu lagi, termasuk Prancis, Spanyol dan Belanda sedang mempertimbangkan untuk mengirim tank-tank juga.

Advertising
Advertising

Militer Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 47 dari 59 rudal Rusia, Kamis. Rusia juga melancarkan 37 serangan udara, 17 dari rudal-rudal itu menggunakan pesawat nirawak Shahed-136 buatan Iran. Semua pesawat nirawak dijatuhkan, kata militer.

Sebelas orang terbunuh dan sebelas luka-luka dalam serangan pesawat nirawak dan rudal itu, yang menjangkau 11 kawasan dan juga merusak 35 gedung, kata juru bicara Dinas Darurat Negara.

Menargetkan Energi

Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang mengunjungi Ukraina pekan lalu, mengatakan IAEA memonitor ledakan-ledakan kuat yang dilaporkan dekat stasiun pembangkit energi nuklir dan mengulangi seruan untuk zona keamanan di dekat pembangkit tersebut.

Rusia di masa lalu pernah menanggapi keberhasilan Ukraina dengan serangan udara yang bertubi-tubi sehingga membuat jutaan penduduk hidup tanpa listrik, pemanas atau air.

Kamis, serangan-serangan itu tampaknya mengulangi pola itu. Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan serangan Rusia menargetkan pembangkit-pembangkit energi.

“Tim-tim perbaikan sedang bekerja di tempat-tempat itu, kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video yang ditayangkan, Kamis.

REUTERS

Baca Juga: 5 Warga Cina Tewas dalam Penembakan di California

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya