Eks Komandan Grup Wagner: yang Coba Kabur dari Garis Depan Ditembak

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 27 Januari 2023 10:08 WIB

Tentara bayaran PMC Wagner [vectornews.eu]

TEMPO.CO, Jakarta - Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Grup Wagner Rusia yang melarikan diri ke Norwegia, mengaku menyaksikan beberapa rekannya ditembak ketika mencoba kabur dari garis depan di Ukraina, kata pengacaranya kepada Reuters, Kamis, 26 Januari 2023.

Medvedev, yang melarikan diri dari Rusia dengan melintasi perbatasan Rusia-Norwegia pada 13 Januari 2023, mengatakan dia mengkhawatirkan nyawanya setelah menyaksikan apa yang dia katakan sebagai pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa ke Ukraina untuk berperang dengan Wagner.

Baca juga Disamakan dengan Rasputin, Bos Grup Wagner: Tugas Saya Menumpahkan Darah Musuh Rusia

Medvedev tinggal di lokasi rahasia di daerah Oslo setelah dia dibebaskan dari tahanan pada Rabu menyusul "ketidaksepakatan" dengan polisi tentang langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keselamatannya.

Pengacaranya, Brynjulf Risnes mengatakan kepada Reuters bahwa Medvedev telah melihat beberapa situasi yang "sangat mengerikan" saat dia bertarung dengan Wagner musim gugur lalu.

Advertising
Advertising

Dia menyaksikan "penembakan rekan-rekannya karena mereka mencoba melarikan diri," kata Risnes dalam sebuah wawancara, mengutip Medvedev.

Orang Rusia itu "perlahan menerima apa yang terjadi", kata pengacaranya.

"Hidupnya kacau dan berbahaya dan sangat menegangkan untuk waktu yang sangat lama," kata Risnes, "terutama, tentu saja, selama musim gugur ketika dia berada di Ukraina bersama kelompok Wagner."

"Tapi tentu saja, hidupnya juga tidak mudah sebelumnya."

Ribuan warga sipil Ukraina tewas, jutaan terusir dan kota-kota menjadi puing-puing sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina 11 bulan lalu.

Kripos, dinas polisi kriminal nasional Norwegia, yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan perang, memeriksa Medvedev tentang pengalamannya di Ukraina dan akan terus melakukannya, kata Risnes.

Kripos adalah bagian dari proyek untuk menyelidiki kejahatan perang di Ukraina yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Kelompok lain seperti Komite Helsinki Norwegia dan Yayasan Clooney juga tertarik untuk berbicara dengan Medvedev, kata pengacaranya. "Satu hal utama adalah koordinasi sehingga kita tidak perlu menanyakan semua pertanyaan lima atau sepuluh kali," kata Risnes.

REUTERS

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

7 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya