Junta Myanmar Cabut Amnesti untuk Penasehat Ekonomi Suu Kyi Asal Australia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Januari 2023 20:30 WIB

Sean Turnell dan Aung San Suu Kyi .(LinkedIn: Sean Turnell/abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Junta Myanmar mencabut amnesti atau pengampunan penjara atas seorang ekonom Australia, Sean Turnell. Ia merupakan penasihat pada pemerintahan demokratis Myanmar sebelumnya, menurut media setempat pada Kamis 26 Januari 2023.

Baca juga: Penasehat Ekonomi Aung San Suu Kyi Asal Australia Dijatuhi Hukuman Penjara di Myanmar

Turnell, dibebaskan pada November tahun lalu setelah dipenjara selama 21 bulan. Ia sudah kembali ke negaranya. Turnell dahulu bekerja sebagai penasihat bagi Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, pemimpin yang digulingkan melalui kudeta militer Myanmar.

Junta militer telah mencabut pengampunan bagi Turnell dan memerintahkan dia untuk hadir dalam sidang pengadilan di Myanmar, televisi ABC News melaporkan. “Turnell dituduh melanggar persyaratan pengampunan karena dianggap junta memberikan informasi salah tentang Myanmar dalam sebuah wawancara,” menurut ABC News.

Pemerintah Australia menyampaikan keprihatinan mendalam atas perkembangan terbaru tersebut dan mengatakan mereka tidak pernah menerima dasar penahanan Turnell.

Advertising
Advertising

“Pemerintah Australia tidak pernah menerima dasar penahanan Profesor Turnell, ataupun tuduhan terhadapnya, dan kami kecewa bahwa ia saat ini diminta menjawab untuk pelanggaran yang tidak ditentukan setelah pembebasannya dari penahanan,” kata Kementerian Luar Negeri Australia.

Turnell adalah penasihat ekonomi Suu Kyi, yang digulingkan ketika militer mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada Februari 2021 dan kemudian menahan tokoh Myanmar itu.

Belakangan, junta militer menghukum sang ekonom tiga tahun penjara atas tuduhan melanggar undang-undang kerahasiaan.

Pada November tahun lalu, junta militer Myanmar membebaskan 5.744 tahanan, termasuk Duta Besar Inggris Vicky Bowman dan suaminya Ko Htein Lin, produser film asal Jepang Toru Kubota, serta Turnell, yang kembali ke Australia.

Namun, Suu Kyi dan para pemimpin politik senior dari partainya tidak termasuk dalam daftar penerima amnesti tersebut.

Pemerintahan Suu Kyi digulingkan melalui kudeta militer setelah partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi, meraih kemenangan dalam pemilihan umum pada November 2020. Kudeta itu diikuti dengan kerusuhan sipil yang meluas ketika orang-orang mengecam penggulingan Suu Kyi dan pemerintahan militer.

Junta menindak aksi-aksi protes itu dengan kekerasan, meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa negara tersebut sudah jatuh ke dalam perang saudara.

Sejak saat itu, tentara junta menewaskan lebih dari 1.500 orang dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menurut kelompok pemantau lokal Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Baca juga: Ekonom Australia Penasihat Suu Kyi Mengaku Tak Bersalah di Pengadilan Myanmar

ABC NEWS

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

1 hari lalu

Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

Prabowo berjanji jika terpilih sebagai presiden, dia akan melaksanakan program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya