TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina, termasuk seorang perempuan tua, dan melukai 12 lainnya saat bentrok dengan kelompok bersenjata, Kamis, 26 Januari 2023, di sebuah kota yang mudah tersulut di Tepi Barat, demikian dilaporkan saksi dan petugas medis. Militer Israel menegaskan bahwa sebuah operasi sedang berlangsung di Jenin tetapi tidak segera memberikan detail lebih lanjut.

Baca Juga: Tonton Dokumenter Modi Soal Kerusuhan Muslim Gujarat, Mahasiswa India Ditahan

Kelompok bersenjata Palestina, Hamas dan Islamic Jihad, mengatakan para penembak mereka sedang memerangi pasukan yang merazia di dalam kamp pengungsian Jenin, sebuah benteng militan di mana serangan yang begitu besar jarang terjadi. Di jalan masuk gang sempit kamp tersebut, pemuda-pemuda lokal melemparkan batu-batu ke arah kendaraan tentara. Tembakan menggema juga ledakan-ledakan sesekali ketika para militan meledakkan bom-bom buatan.

Jenin adalah sebuah kawasan di Tepi Barat bagian utara di mana Israel telah meningkatkan serangan sejak tahun lalu setelah para lelaki lokal melakukan serangan-serangan jalanan di dalam kota-kota di sana. Kekerasan semakin mengaburkan pembicaraan tentang kenegaraan Palestina yang disponsori oleh Amerika Serikat.

Kementerian kesehatan Palestina menggambarkan sembilan korban kematian di Jenin sebagai seorang perempuan lansia dan delapan laki-laki. Tidak ada keterangan lebih lanjut tentang identitas mereka.

Seorang pejabat Islamic Jihad mengatakan kepad Reuters bahwa kelompok ini telah menghubungi para mediator gencatan senjata di masa lalu bahwa kekerasan Jenin dapat menciptakan peningkatan ketegangan di tempat lain.

REUTERS

Baca Juga: Ini yang Dibahas Raja Abdullah dalam Pertemuan dengan Netanyahu