Enam Negara Eropa dapat Izin Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Januari 2023 07:00 WIB

Sebuah tank tempur Leopard di Kankaanpaa, Finlandia 4 Mei 2022. Lehtikuva/Heikki Saukkomaa via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul keputusan Jerman untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina pada Rabu, sebanyak enam negara Eropa memperoleh "lampu hijau" untuk mengirim kendaraan militer yang sama. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Baca juga: Jerman Setuju Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina, Rusia: Jadi Konfrontasi Baru

Pada Rabu, Jerman sebagai negara yang membuat tank tersebut, mengumumkan akan mengirim 14 tank tempur Leopard 2A6 ke Ukraina. Juru Bicara Pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan Berlin juga akan mengizinkan sekutunya mengirim tank Leopard ke negara yang tengah berperang dengan Rusia itu.

Menyusul keputusan tersebut, yang disambut baik oleh negara-negara Eropa, fokus kini tertuju pada negara-negara yang telah menyuarakan niat mereka untuk mengirim tank Leapord 2 ke Ukraina, meskipun ada peringatan dari Rusia.

Norwegia, Spanyol, Finlandia, Belanda, dan Polandia pun telah mengumumkan dukungannya kepada Ukraina dengan mengirimkan tank-tank buatan Jerman itu.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang memuji keputusan Jerman, telah menjadi tokoh Eropa terkemuka yang mendesak Jerman untuk mengizinkan negara ketiga mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Polandia dilaporkan telah meminta lisensi ekspor untuk 14 tank Leopard 2.

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles pada Rabu mengumumkan bahwa Spanyol bersedia mengirim tank Leopard ke Ukraina dan melatih pasukan dalam penggunaannya, tetapi berdasarkan koordinasi dengan sekutu.

Robles mengatakan kepada kantor berita Spanyol EFE sebelumnya bahwa Madrid sedang menunggu Jerman, secara publik dan resmi, untuk mengizinkan negara lain mengirim tank tersebut.

Belanda juga sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan tank Leopard 2 meskipun kabinet belum membuat keputusan apapun. Belanda tidak memiliki tank apa pun tetapi menyewa 18 tank Leopard 2 dari Jerman, menurut laporan NL Times.

Pada awal Januari, Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan bahwa negaranya dapat meningkatkan bantuan militernya ke Ukraina dengan mengirimkan tank tempur Leopard 2.

Sementara Pemerintah Norwegia juga mempertimbangkan untuk mengirimkan delapan dari 36 tank tempur Leopard 2 ke Ukraina, tetapi belum ada keputusan yang dibuat, demikian laporan Norwegia DN pada Selasa.

Lampu hijau Jerman diharapkan dapat mempercepat dukungan tank sekutu untuk Ukraina. Rusia, bagaimanapun, terus memperingatkan langkah itu akan memicu eskalasi dalam perang.

"Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru," kata Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergei Nechayev, dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman oleh Berlin.

Namun, di tengah kekhawatiran bahwa Rusia akan melakukan serangan yang lebih kuat musim semi ini, sekutu Barat tampaknya bertaruh bahwa tank-tank itu mungkin yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri.

Baca juga: Jerman Resmi Umumkan Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

ANADOLU

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

11 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya