Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Setuju Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina, Rusia: Jadi Konfrontasi Baru

Reporter

image-gnews
Tank Leopard 2 menembak selama latihan militer di pangkalan militer tentara Jerman Bundeswehr di Bergen, Jerman, 17 Oktober 2022. REUTERS/Fabian Bimmer
Tank Leopard 2 menembak selama latihan militer di pangkalan militer tentara Jerman Bundeswehr di Bergen, Jerman, 17 Oktober 2022. REUTERS/Fabian Bimmer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Rusia di Jerman mengatakan pada Rabu 25 Januari 2023 bahwa keputusan Berlin untuk menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina akan meningkatkan konflik ke tingkat yang baru dan mengarah ke eskalasi permanen.

Baca juga: AS dan Jerman Siap Kirim Tank ke Ukraina, Rusia: Provokasi Terang-Terangan

“Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru dan bertentangan dengan pernyataan politisi Jerman tentang keengganan Republik Federal Jerman untuk terlibat di dalamnya,” kata Duta Besar Rusia untuk Jerma Sergei Nechayev seperti dilansir Reuters.

Nechayev menambahkan, keputusan ini berarti mengabaikan "tanggung jawab historis Jerman terhadap Rusia" yang timbul dari kejahatan Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

“Itu menghancurkan sisa-sisa rasa saling percaya, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada keadaan hubungan Rusia-Jerman yang sudah menyedihkan, dan meragukan kemungkinan normalisasi mereka di masa mendatang,” tambahnya.

Rusia mengatakan senjata semacam itu hanya akan memperpanjang perang dan memperpanjang penderitaan Ukraina, dan bahwa Barat “tertipu” untuk berpikir sebaliknya.

“Pilihan Berlin berarti penolakan terakhir Republik Federal Jerman untuk mengakui tanggung jawab historisnya kepada rakyat kami atas kejahatan Nazisme yang mengerikan dan abadi selama Perang Patriotik Hebat, dan pengabaian jalan sulit rekonsiliasi pasca-perang antara Rusia dan Jerman,” kata Nechayev.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan persetujuan pimpinan Jerman, tank tempur dengan salib Jerman akan kembali dikirim ke ‘front timur’, yang pasti akan menyebabkan kematian tidak hanya tentara Rusia, tetapi juga penduduk sipil.”

Kyiv selama berbulan-bulan telah meminta tank-tank Barat yang katanya sangat dibutuhkan untuk memberikan pasukannya daya tembak dan mobilitas untuk menerobos garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz hari ini akhirnya menyetujui pengiriman tank Leopard 2 seperti yang diminta Ukraina. Langkah ini juga membuka jalan bagi negara-negara NATO lain yang memiliki tank tersebut untuk mengirimkannya ke Kyiv. Mereka berharap tank ini akan membantu Ukraina mengakhiri invasi Rusia yang bulan depan akan menginjak satu tahun.

Baca juga: Jerman Resmi Umumkan Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

15 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

19 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

20 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024