Sejumlah Pejabat Ukraina Mundur Massal, Ini Penyebabnya

Rabu, 25 Januari 2023 18:00 WIB

Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina Kyrylo Tymoshenko memegang catatan yang ditulis di selembar kertas saat dia mengajukan pengunduran dirinya, meminta Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk membebaskannya dari tugasnya. Gambar diambil di lokasi yang tidak diketahui dan dirilis di media sosial pada 24 Januari 2023. KYRYLO TYMOSHENKO VIA TELEGRAM / VIA REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pejabat pemerintah Ukraina mengumumkan pengunduran diri mereka secara serentak pada Selasa, 24 Januari. Ini seiring langkah Presiden Volodymyr Zelensky merombak personel di seluruh pemerintahannya.

Baca juga: Parlemen Ukraina Susun RUU Transparansi Pertahanan Usai Muncul Dugaan korupsi

Langkah sejumlah pejabat senior itu karena kementerian pertahanan diguncang oleh tuduhan penipuan pengadaan makanan, dalam skandal korupsi terbesar di negara itu sejak dimulainya invasi Rusia.

Ukraina memiliki sejarah korupsi endemik, termasuk di kalangan elit politik, tetapi upaya untuk membasmi korupsi telah dibayangi oleh perang besar-besaran Moskow yang dimulai pada Februari.

Dilansir dari Reuters, daftar pejabat pemerintahan Ukraina yang mengundurkan diri meliputi seorang penasihat utama, empat wakil menteri, dan lima kepala daerah (gubernur).

Advertising
Advertising

Daftar pejabat Ukraina yang mundur dari jabatannya terdiri atas: Wakil Kepala Kantor Presiden Kyrylo Tymoshenko, Wakil Jaksa Agung Oleskiy Symonenko, Wakil Menteri Pembangunan Masyarakat dan Wilayah Ivan Lukeryu.

Ada pula Wakil Menteri Pembangunan Masyarakat dan Wilayah Vyacheslav Negoda, Wakil Menteri Kebijakan Sosial Vitaliy Muzychenk serta Gubernur Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, Kyiv, Sumy dan Kherson.

Alasan di balik pengunduran diri berjemaah adalah gerakan antikorupsi secara luas yang diluncurkan oleh negara tersebut.

Sebagai informasi, baru-baru ini otoritas setempat menemukan adanya klaim mengenai perkara suap, hingga laporan mengenai pejabat membeli makanan dengan harga yang tengah naik, serta satu pejabat dituduh mempraktikkan gaya hidup mewah.

Staf senior pemerintahan Mykhailo Podolyak mengatakan Presiden Zelensky menanggapi tuntutan utama publik yakni untuk menerapkan keadilan pada semua orang.

Bahkan, lanjut Podolyak, Presiden telah melarang pejabat negara meninggalkan negara itu kecuali untuk urusan resmi.

Adapun, pejabat pertama yang mengundurkan diri pada hari ini yaitu Wakil Kepala Kantor Presiden Kyrylo Tymoshenko. Tugas Tymoshenko yaitu mengawasi kebijakan regional dan sebelumnya bekerja pada kampanye pemilihan Zelensky.

Setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina Februari 2022, Tymoshenko kerap menjadi juru bicara pemerintah.

Namun, dia sempat terlibat dalam skandal atas penggunaan mobil mahal, kendati hal tersebut disangkal olehnya.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Tymoshenko berterima kasih kepada Zelensky atas kesempatan untuk melakukan perbuatan baik setiap hari dan setiap menit.

Selain Tymoshenko, Wakil Menteri Pertahanan Vyacheslav Shapovalov ikut mengundurkan diri. Pengunduran dirinya menyusul laporan bahwa dia mengawasi pembelian persediaan makanan militer dengan harga yang dinaikkan dari sebuah perusahaan yang relatif tidak dikenal.

Departemen Pertahanan menyebut laporan tersebut sebagai kesalahan teknis dan mengklaim tidak ada uang yang berpindah tangan.

Laporan tersebut pun sempat membuat Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov diperiksa oleh otoritas.

Negara-negara Barat, yang menjadi sekutu Kyiv yang telah mengalokasikan miliaran dolar untuk dukungan keuangan dan militer, telah mendorong reformasi anti-korupsi selama bertahun-tahun. Terkadang sebagai prasyarat untuk bantuan.

Baca juga: Dugaan Korupsi, Pejabat di Pemerintah Ukraina Mengundurkan Diri

REUTERS

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

54 menit lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

12 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya