Mantan PM Lebanon Didakwa Atas Pembunuhan dalam Ledakan Pelabuhan Beirut

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Januari 2023 17:25 WIB

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi di istana pemerintah di Beirut, Lebanon 7 Maret 2020. [Dalati Nohra / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan perdana menteri Lebanon Hassan Diab beserta dua mantan menteri didakwa terlibat dalam pembunuhan atas insiden ledakan pelabuhan Beirut pada 2020 lalu. Hakim yang menyelidiki ledakan pelabuhan Beirut, Tarek Bitar, juga mendakwa pejabat tinggi lainnya sehubungan dengan ledakan tersebut, kata sumber pengadilan Lebanon pada Selasa.

Baca juga: Pengadilan Lebanon Keluarkan Surat Penahanan Eks Menteri Soal Ledakan di Beirut

Hakim Bitar juga mendakwa Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas Ibrahim, Direktur Keamanan Negara Mayor Jenderal Tony Saliba, serta mantan komandan militer Lebanon Jean Kahwaji sehubungan dengan insiden ledakan tersebut.

Jaksa Agung Lebanon Ghassan Oueidat, yang juga didakwa dalam penyelidikan insiden ledakan Beirut, mengumumkan penolakannya terhadap keputusan Hakim Bitar. Ia beralasan bahwa hakim tersebut telah ditangguhkan dari penyelidikannya lebih dari setahun lalu.

Namun, sumber peradilan mengatakan kepada Reuters interogasi telah dijadwalkan pada Februari untuk 15 orang, termasuk pejabat tinggi keamanan, Oweidat, dua mantan menteri dan mantan Perdana Menteri Diab. Semua yang sebelumnya didakwa oleh Bitar telah membantah melakukan kesalahan.

Advertising
Advertising

Kondisi silo biji-bijian yang rusak akibat ledakan Pelabuhan Beirut 2020 di Beirut, Lebanon, 28 Juli 2022. Silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut yang dihantam ledakan berisiko runtuh setelah mengalami kebakaran bulan ini, demikian disampaikan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu, 27 Juli 2022. (Xinhua/Bilal Jawich)

Pekerjaan Bitar sebagai hakim terhenti selama lebih dari setahun menyusul beberapa pengaduan oleh dua mantan menteri yang menghadapi dakwaan, sehingga memaksa Bitar menangguhkan penyelidikan. Bitar melanjutkan pekerjaannya setelah sebuah pendapat hukum mengatakan bahwa dia harus diizinkan untuk melanjutkan penyelidikannya.

Pierre Gemayel, saudara laki-laki seorang korban tewas dalam insiden itu, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia terkejut tetapi juga senang dengan keputusan Bitar.

“Tidak normal [bahwa] lebih dari satu tahun investigasi diblokir; sekarang kami memiliki sedikit harapan bahwa ada sesuatu yang bergerak, ”katanya.

Upaya Bitar untuk menginterogasi pejabat tinggi terkait ledakan, yang menewaskan sedikitnya 218 orang dan menghancurkan beberapa bagian Beirut, telah dihalangi oleh sejumlah faksi. Ini termasuk Hizbullah yang didukung Iran dan bersenjata lengkap.

Bitar bertemu dengan hakim Prancis yang mengunjungi Beirut pekan lalu sebagai bagian dari penyelidikan Prancis atas ledakan tersebut, yang korbannya termasuk dua warga negara Prancis. Dia tidak dapat berbagi dokumen dengan mereka karena penyelidikan dibekukan.

Ledakan pada 4 Agustus 2020 itu disebabkan oleh ratusan ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan dalam kondisi memprihatinkan sejak dibongkar pada 2013. Sejauh ini, belum ada pejabat senior yang dimintai pertanggungjawaban.

Investigasi utama terhadap insiden ledakan tersebut mengungkapkan bahwa amonium nitrat, yang disimpan sejak 2014 di sebuah gudang di pelabuhan itu, menyebabkan ledakan hingga menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai lebih dari 6.000 lainnya.

Baca juga: Rusia Kirim Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Ledakan di Beirut ke Lebanon

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

8 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

12 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

20 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

1 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

6 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya