Korea Utara Kunci Ibu Kota Pyongyang, Akibat Lonjakan Kasus COVID-19?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Januari 2023 16:30 WIB

Petugas medis tentara terlibat pekerjaan distribusi pasokan obat-obatan di tengah pandemi COVID-19 di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022 dalam foto ini dirilis 23 Mei 2022 oleh KCNA. KCNA melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara memerintahkan penguncian wilayah (lockdown) di ibu kota Pyongyang selama lima hari karena meningkatnya kasus penyakit pernapasan yang tidak dikenali.

Baca juga: Pernyataan Kemenangan Korea Utara Atas Covid-19

Perihal itu disampaikan pada Rabu 25 Januari 2023 dalam laporan media yang berbasis di Seoul, NK News seperti dilansir Al Jazeera, yang mengutip pemberitahuan pemerintah.

Pemberitahuan tersebut tidak menyebutkan COVID-19, tetapi para warga di Pyongyang diwajibkan untuk tetap berada di dalam rumah hingga Minggu 29 Januari. Mereka juga harus menyerahkan hasil pemeriksaan suhu tubuh beberapa kali setiap harinya, menurut NK News yang memantau perkembangan di Korut.

Pada Selasa, situs berita tersebut melaporkan bahwa para warga Pyongyang tampak menyiapkan dan menyimpan barang-barang kebutuhan sebagai upaya antisipasi terhadap kebijakan-kebijakan lockdown yang lebih ketat.

Advertising
Advertising

Namun, belum jelas apakah daerah lain di negara tersebut juga memberlakukan lockdown.

Pemerintah Korea Utara mengumumkan kasus COVID-19 di negara itu pada tahun lalu, tetapi kemudian menyatakan kemenangan dalam melawan penyebaran virus corona pada Agustus 2022.

Negara tertutup tersebut tidak pernah menyebutkan jumlah orang yang terpapar COVID, dan hal itu tampaknya karena Korut tidak mempunyai alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pengujian massal.

Sebagai gantinya, Korea Utara melaporkan jumlah pasien demam setiap harinya, dan angka tersebut mencapai 4,77 juta dari total populasi negara itu yang mencapai sekitar 25 juta. Namun, Korut belum melaporkan lagi angka tersebut sejak 29 Juli.

Media pemerintah Korut terus melaporkan kebijakan-kebijakan anti-pandemi untuk melawan penularan penyakit pernapasan, termasuk flu, tetapi belum melaporkan tentang perintah lockdown.

Pada Selasa, kantor berita resmi Korea Utara KCNA menyampaikan bahwa kota Kaesong, yang dekat dengan perbatasan Korea Selatan, telah meningkatkan kampanye komunikasi publik agar semua warga bekerja sama mematuhi peraturan-peraturan anti-epidemi secara sukarela dalam melakukan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari mereka.

Baca juga: Kim Jong Un Sempat Bantah Covid-19, Korea Utara Mulai Vaksinasi Corona November

AL JAZEERA

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

14 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya