TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan akan vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada November 2022. Dalam pidato pada Kamis lalu di majelis nasional Korea Utara, Kim Jong Un mengutip peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa musim dingin dapat meningkatkan infeksi virus corona.
“Oleh karena itu, bersamaan dengan vaksinasi, semua warga harus memakai masker untuk melindungi kesehatan mulai November,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Korea Utara belum mengkonfirmasi pemberian vaksinasi COVID-19. Berdasarkan catatan bea cukai, Korea telah mengimpor beberapa vaksin yang tidak ditentukan dari China tahun ini.
Bulan lalu Kim Jong Un menyatakan Korea Utara menang melawan COVID-19. Dia memerintahkan pencabutan tindakan anti-epidemi maksimum yang diberlakukan pada Mei.
Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang tertular COVID-19. Salah satu penyebabnya adalah Korea Utara tidak memiliki sarana untuk melakukan pengujian secara luas.
Sebaliknya, Korea Utara telah melaporkan jumlah harian pasien dengan demam, yang jumlahnya meningkat menjadi sekitar 4,77 juta, dari perkiraan populasi sekitar 25 juta. Meski jumlah penderita meningkat, tidak ada kasus baru yang terdaftar sejak 29 Juli. Jumlah kematian juga diklaim hanya 74 orang. Para ahli, termasuk WHO, meragukan angka-angka itu, dengan alasan kurangnya kapasitas pengujian di Korea Utara.
Baca: Bukan COVID-19, Korea Utara Klaim Kasus Demam Baru adalah Flu
REUTERS