Soichi Yokoi Prajurit Jepang Terakhir menyerah, Sembunyi di Hutan Guam 28 Tahun

Rabu, 25 Januari 2023 09:35 WIB

Shoichi Yokoi. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Usai bersembunyi di pedalaman hutan Guam selama 28 tahun; Shoichi Yokoi, seorang tentara Jepang berpangkat sersan, akhirnya ditemukan para petani setempat pada 24 Januari 1972. Dia bersembunyi setelah pasukan Amerika merebut pulau itu pada Agustus 1944.

Lantas, bagaimana kisah Shoichi Yokoi sejak mulai bersembunyi sampai akhirnya pulang ke Jepang?

Dilansir dari smithsonianmag.com, Yokoi adalah seorang prajurit Jepang yang lahir di Prefektur Aichi Jepang pada 1915. Sebelum direkrut menjadi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada 1941, Yokoi bekerja sebagai penjahit. Setelah bergabung dengan prajurit, dia ditempatkan di Tiongkok sampai kemudian dipindahkan ke Guam. Setelah pasukan Amerika hampir memusnahkan resimen Yokoi pada musim panas 1944, dia dan sekelompok sembilan atau sepuluh rekan melarikan diri ke hutan.

Baca: Doya, Sahabat Teruo Nakamura Prajurit Jepang yang Sembunyi 30 tahun di Morotai

Yokoi adalah salah satu dari sekitar 5.000 tentara Jepang yang menolak menyerah kepada Sekutu setelah Pertempuran Guam. Dia lebih memilih hidup dalam pelarian daripada malu ditahan sebagai tawanan perang. Meski Sekutu menangkap dan membunuh sebagian besar tentara tersebut, sekitar 130 tetap bersembunyi pada akhir Perang Dunia II.

Advertising
Advertising

Awalnya, mereka bertahan hidup dengan mengonsumsi ternak penduduk setempat. Namun, ketika jumlah ternak makin menurun, mereka mundur ke bagian pulau yang makin terpencil. Mereka tinggal di gua atau tempat berlindung sementara di bawah tanah. Mereka bahkan hanya makan kelapa, pepaya, udang, katak, kodok, belut, dan tikus.

Yokoi menggunakan keterampilan menjahitnya untuk menenun pakaian dari kulit pohon dan menandai berlalunya waktu dengan mengamati fase bulan. Dia akhirnya berpisah dengan rekan-rekannya yang menyerah, menjadi korban tentara musuh yang sedang berpatroli, atau akhirnya meninggal.

Setelah itu, Yokoi tetap melakukan kontak dengan dua tentara lainnya. Namun, setelah mereka meninggal dalam bencana banjir pada 1964, dia akhirnya tak ditemani siapa pun. Dia pun menghabiskan delapan tahun terakhirnya dengan bersembunyi dalam isolasi total.

Shoichi Yokoi merupakan salah satu prajurit terakhir yang menyerah. Dia merupakan contoh ekstrem dari penerapan prinsip Bushido, yang menekankan kehormatan dan pengorbanan diri. Ketika Yokoi kembali ke negara asalnya setelah hampir tiga dekade bersembunyi, reaksi awalnya adalah penyesalan. "Dengan sangat malu saya kembali," kata dia.

HAN REVANDA PUTRA

Baca: Teruo Nakamura, Prajurit Jepang Sembunyi 30 Tahun di Hutan Pulau Morotai Maluku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

2 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

3 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

3 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

4 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

9 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

11 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

13 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya