Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doya Sahabat Teruo Nakamura Prajurit Jepang yang Sembunyi 30 Tahun di Morotai

Reporter

image-gnews
Teruo Nakamura. facebook/all about ww2
Teruo Nakamura. facebook/all about ww2
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada November 1943, tugas militer prajurit Jepang kala itu adalah mempertahankan Pulau Morotai dari gempuran tentara sekutu, walaupun akhirnya kejadian itu benar terjadi dan tentara sekutu membangun pangkalan militernya disana.

Perebutan pangkalan militer ini bermula pada 15 September 1944, tepatnya pada akhir Perang Dunia Kedua. Hal ini bermula ketika tentara gabungan Amerika Serikat dan Australia mendarat di Morotai yang dipimpin langsung Douglas MacArthur, dan tentara Jepang dipimpin oleh Mayor Takenobu Kawashima.

Dalam perebutan pangkalan militer tersebut, pasukan Jepang kalah banyak dan membuatnya membutuhkan pasukan bantuan. Namun, pasukan bantuan ini datang pada Oktober dan November. Selain itu tentara Jepang kekurangan logistik yang membuat mereka kalah akibat menderita penyakit dan kelaparan. Beberapa tentara Jepang masih bertahan dan memasuki hutan untuk menolak menyerah, salah satunya Teruo Nakamura yang diamankan pada 18 Desember 1974.

Dikisahkan dalam Majalah Tempo edisi 19 September 2011 dalam judul "Perang yang Tak Kunjung Padam" ditulis Idrus F. Shgihab. Pada pada 1963, ketika Doya—seorang penduduk Desa Pilowo yang terletak di kaki Gunung Galoka—tengah berburu babi hutan. Doya memergoki manusia di lereng gunung. Ia melihat perawakannya tidak seperti penduduk desa pada umumnya, namun dapat memanjat pohon secepat kilat. Pertemuan itu berlangsung singkat setelah Doya menyadari Nakamura membawa senjata api beserta amunisinya.

Cucu Doya, Luter Goge mengatakan, “Tete (kakek dalam bahasa Morotai) kembali lagi tiga hari kemudian ke tempat itu. Dia mau cari tahu.” Ketika itu Doya datang tidak dengan tangan kosong, ia membawa pisang, talas, singkong, dan beras yang diberikan kepada Nakamura.

Sejak kunjungannya tersebut Doya dan Nakamura bersahabat. Belasan tahun, tanpa sepengetahuan orang lain, kedua orang itu menjalin persahabatan. Doya juga sering mengantarkan garam dan tembakau, dua bahan makanan yang tidak bisa didapatkan di hutan.

Luter acap kali diajak kakeknya untuk mengunjungi Nakamura dan ia tidak pernah lupa akan perawakan dari serdadu Jepang yang terpisah dari rombongannya ini. Ketika itu, Nakamura memiliki penampilan dengan rambut menjuntai panjang sampai ke pantat, hidup sendirian di tengah hutan dan ditemani oleh burung-burung maleo kesayangannya.

Seiring berjalannya waktu, Luter mulai mengetahui alasan sang kakek mengambil risiko untuk bertemu prajurit Jepang yang kalah berperang itu, dan telah bersembunyi 30 tahun di hutan Pulau Morotai, Maluku. “Dia dalam kesulitan, jangan-jangan kitorang harus melindunginya, karena kalau nanti ada sanak-keluarganya datang mencari, kita bisa menunjukkan di mana dia berada,” kata Luter menirukan sang kakek.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Teruo Nakamura Keluar dari Persembunyian 30 Tahun Setelah dengar Lagu Kimigayo

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

18 jam lalu

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Maluku, Benhur Watubun (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Maluku pada  (Pilkada) serentak 27 November 2024, di Ambon, Senin (15/4). ANTARA/ Penina F Mayaut.
PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

1 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

1 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

9 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

9 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

10 hari lalu

Warga membantu mendorong pengendara yang motornya mogok usai menerobos banjir di ruas Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 3 April 2024. BPBD Tangerang Selatan melaporkan terdapat delapan titik banjir di Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Ciputat yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

10 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Ini yang Dibahas Prabowo Subianto saat Temui Perdana Menteri Fumio Kishida di Jepang

12 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) di kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo, Jepang, pada 3 April 2024. (ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI)
Ini yang Dibahas Prabowo Subianto saat Temui Perdana Menteri Fumio Kishida di Jepang

Fumio Kishida menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI yang juga calon presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Jepang.