TEMPO.CO, Jakarta - Jerman pada Senin, 23 Januari 2023, mengirim dua dari tiga unit pertahanan udara rudal Patriot yang direncanakan ditempatkan di Zamosc, Polandia, sebuah kota dekat perbatasan Ukraina untuk menahan serangan rudal yang salah sasaran.

Baca Juga: Mantan Anggota FBI Ditahan karena Bersekongkol dengan Miliarder Rusia

Dua orang terbunuh oleh sebuah rudal salah sasaran Ukraina yang menyerang desa Przewodow, Polandia, di kawasan tersebut akhir November, dalam sebuah insiden yang meningkatkan kekhawatiran perang Ukraina meluas ke perbatasan.

Menanggapi kekhawatiran ini, Berlin menawarkan penempatan tiga unit Patriot untuk membantu Polandia mengamankan wilayah udaranya. Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal-rudal yang mendekat.

“Salah satu alasan mengapa Jerman kini akan membantu sayap timur NATO di Polandia dengan Patriot tentu saja karena kami melihat betapa cepatnya konflik antara Rusia dan Ukraina dapat meluas ke negara-negara anggota NATO,” kata Kolonel Joerg Sievers kepada wartawan di Gnoien, kota di bagian timur Jerman sebelum keberangkatan Patriot.

Sievers, yang akan memimpin unit Jerman itu di Polandia, menekankan karakter defensif sistem Patriot.

“Kami bukan satu-satunya pasukan pertahanan di darat, Inggris dan Amerika juga berada di darat,” katanya.

“Patriot adalah sebuah sistem pertahanan yang ketat, dan kami berharap bahwa kami mampu memberikan perlindungan yang memadai di sana untuk mencegah serangan-serangan dan insiden-insiden seperti kejadian November di masa datang,” ia menambahkan.

Baca Juga: Erdogan Tak Sudi Dukung Swedia Gabung NATO Setelah Pembakaran Al Quran

REUTERS