Israel Bebaskan Tahanan Palestina setelah Dipenjara 40 Tahun

Kamis, 19 Januari 2023 20:00 WIB

Tahanan Palestina Israel Maher Younis disambut di desanya, setelah dibebaskan setelah menjalani 40 tahun penjara, hari ini, di Ara, Israel 19 Januari 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Tahanan Palestina, Maher Younis, telah dibebaskan setelah menjalani empat dekade di penjara Israel. Dia adalah orang terlama kedua yang dipenjara oleh Israel.

Baca juga: Indonesia Desak PBB Beri Solusi Konkret untuk Palestina

Maher, 65 tahun, dibebaskan dari penjara Eshel dekat Beer Sabe' (Beer Sheva) di Israel selatan sebelum pukul 7 pagi waktu setempat pada Kamis, 19 Januari 2023.

Mahar ditangkap pada 1983 dan dihukum bersama sepupunya, Karim Younis. Dia dituduh oleh pengadilan Israel membunuh seorang tentara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di Suriah pada 1980.

Karim adalah tahanan Palestina terlama yang ditangkap, ditangkap lebih awal dari Maher. Dia dibebaskan dua minggu lalu. Sepupu itu berasal dari desa Palestina Ara di Israel, tempat banyak kerabat dan teman menyambut Maher pada Kamis.

Advertising
Advertising

Setelah dibebaskan, Maher mengunjungi makam ayahnya, yang meninggal pada 2008. Ibunya menghujani dia dengan kelopak bunga ketika dia tiba di rumahnya, di mana dia ditangkap pada usia 25 tahun.

Kepada Al Jazeera, sang bunda mengatakan, sebelum kedatangan putranya mengatakan bahwa dia tidak akan menangis. Akan tetapi akan menghabiskan setiap saat untuk merayakannya.

Maher dan Karim awalnya dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Hukuman mereka diubah menjadi penjara seumur hidup, yang kemudian diringankan menjadi 40 tahun pada 2011.

Lusinan polisi Israel telah memperingatkan orang-orang di Ara agar tidak mengadakan perayaan apa pun selama berhari-hari sebelum pembebasannya. Aparat Tel Aviv mengepung rumah tersebut pada Kamis pagi.

Menurut perintah baru yang dikeluarkan oleh Itamar Ben-Gvir, bendera Palestina tidak diizinkan dikibarkan di depan umum. Ben-Gvir baru-baru ini ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Nasional di bawah pemerintahan sayap kanan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sementara sebagian besar tahanan Palestina di penjara Israel berasal dari Tepi Barat yang diduduki, sepupu Younis adalah warga Palestina dari Israel.

Para menteri di pemerintahan baru Israel telah mendorong tindakan yang lebih keras terhadap warga Palestina di Israel dan di Yerusalem Timur yang diduduki, seperti pencabutan tempat tinggal dan kewarganegaraan. Israel menanggapi serangan warga Palestina melakukan serangan yang menewaskan warga Yahudi Israel.

Perdebatan sengit terjadi minggu lalu tentang masalah ini ketika seorang menteri sayap kanan mengatakan dia "lebih memilih pembunuh Yahudi daripada pembunuh Arab".

Sekitar 4.700 warga Palestina ditahan di penjara Israel, termasuk 150 anak-anak dan 835 orang yang ditahan tanpa pengadilan atau dakwaan.

Baca juga: Tentara Israel Menembak 2 Warga Palestina

AL JAZEERA

Berita terkait

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

16 menit lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

48 menit lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

2 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

11 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

14 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

14 jam lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

15 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

15 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

16 jam lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya