Dituduh Mata-Mata China, Pensiunan Laksamana Muda Taiwan Ditahan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 Januari 2023 19:30 WIB

Kapal Angkatan Laut Taiwan, di Yilan, Taiwan, 26 Juli 2022. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pensiunan laksamana muda Taiwan dan seorang mantan anggota parlemen telah ditahan karena diduga melanggar undang-undang keamanan nasional pulau itu. Hal ini diungkapkan pengadilan pada Kamis 19 Januari 2023, dalam skandal mata-mata terbaru yang menghantam elit militer Taiwan.

Baca juga: Diduga Jadi Mata-Mata China, Tiga Perwira Militer Taiwan Ditangkap

Hsia Fu-hsiang, yang menjabat sebagai wakil kepala departemen perang politik Angkatan Laut, dan mantan anggota parlemen Lo Chih-ming dianggap berisiko melarikan diri dan ditahan pada Kamis, kata pengadilan distrik di Kaohsiung, Taiwan selatan.

Menurut Kantor Berita Pusat semi-resmi Taiwan, Lo diduga merekrut Hsia. Keduanya kemudian menggunakan koneksi mereka untuk mengatur pensiunan perwira militer mengunjungi China. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan jaringan mata-mata di Taiwan.

Selain membatalkan keputusan yang mengizinkan jaminan awal bulan ini, pengadilan juga mengutip risiko bahwa keduanya dapat berkolusi dengan saksi.

Advertising
Advertising

"Para terdakwa mengatur saksi untuk pergi ke China daratan dan [perjalanan] kemungkinan besar terkait dengan mempromosikan penyatuan dengan China,” demikian pernyataan pengadilan tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang penyelidikan tersebut.

Kasus mereka muncul tak lama setelah jaksa meluncurkan penyelidikan terhadap pensiunan kolonel angkatan udara yang diduga merekrut setidaknya enam perwira aktif di angkatan udara dan angkatan laut untuk Beijing dalam delapan tahun.

Ada sejumlah kasus yang melibatkan mantan pejabat tinggi militer Taiwan yang dituduh mengembangkan jaringan mata-mata untuk China dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang pensiunan mayor jenderal di angkatan udara menerima hukuman percobaan empat tahun awal bulan ini karena menerima makanan dan perjalanan yang ditawarkan oleh seorang pengusaha Hong Kong yang diduga bertindak atas nama Beijing. Hukuman ini dijatuhkan setelah pengadilan mengatakan dia menunjukkan penyesalan dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan demokratis sebagai bagian dari wilayahnya untuk direbut suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu.

Kedua belah pihak saling memata-matai sejak kaum nasionalis melarikan diri ke pulau itu untuk mendirikan pemerintahan tandingan pada 1949. Ini terjadi setelah mereka kalah dalam perang saudara di daratan melawan pasukan komunis.

Baca juga: Mata-mata Cina telah Menyusup ke Militer Taiwan

AL ARABIYA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

7 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

9 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

9 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

10 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya