Serangan Rusia Makin Gencar, Ukraina Minta Barat Percepat Pasokan Senjata

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 17 Januari 2023 10:35 WIB

Tentara Spanyol meluncurkan tembakan dari tank Leopard 2 dalam fase terakhir latihan militer Silver Arrow 2022, di Latvia, 29 September 2022. NATO menggelar latihan militer Silver Arrow 2022 di tempat pelatihan militer Adazi, Latvia. REUTERS/Ints Kalnins

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina kembali minta Barat mempercepat pasokan senjata untuk melawan serangan Rusia di wilayah timur negara itu. Serangan gencar itu membuat kota Dnipro luluh lantak, menghancurkan blok apartemen yang menewaskan 40 orang dan mengubur belasan lainnya.

Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengatakan bahwa artileri Rusia menggempur sekitar 25 kota dan desa di sekitar Bakhmut dan Avdiika, dua titik fokus upaya Rusia untuk maju di kawasan industri timur Donbas yang strategis.

Baca juga Rusia Ancam Hancurkan Semua Tank Kiriman Inggris ke Ukraina

Rusia juga terus menembaki lebih dari 30 permukiman di wilayah timur laut Kharkiv dan Sumy dekat perbatasan Rusia. Di selatan, tembakan mortir dan artileri Rusia menghantam beberapa kota, termasuk ibu kota regional, Kherson, yang ditinggalkan pasukan Rusia pada November.

"Pertempuran sangat sengit berlanjut di dua sektor utama... Bakhmut dan Avdiivka," kata analis militer Ukraina Oleh Zhdanov di YouTube, Selasa, 17 Januari 2023. "Musuh menyerang terus-menerus dan sepanjang waktu. Dan kami berusaha mempertahankan posisi kami. Pasukan Rusia aktif di malam hari - kami sangat membutuhkan peralatan penglihatan malam."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video Senin malam bahwa serangan terhadap Dnipro dan upaya Rusia untuk mendapatkan inisiatif dalam perang menggarisbawahi perlunya Barat "untuk mempercepat pengambilan keputusan" dalam memasok senjata.

Advertising
Advertising

Negara-negara Barat memberikan pasokan senjata ke Ukraina sejak pasukan Rusia menginvasi 24 Februari lalu, tetapi Zelenskiy dan pemerintahnya bersikeras bahwa mereka membutuhkan tank.

Inggris mengkonfirmasi pada Senin akan mengirim 14 tank Challenger 2 dan perangkat keras lainnya, termasuk ratusan kendaraan lapis baja dan rudal pertahanan udara canggih.

Jerman berada di bawah tekanan untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, tetapi pemerintahnya mengatakan tank semacam itu harus dipasok hanya jika ada kesepakatan di antara sekutu utama Kyiv, khususnya Amerika Serikat.

Oleskiy Danylov, Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina, juga menyebutkan pada Senin malam perlunya percepatan pasokan senjata karena pemerintah mengharapkan Rusia "berusaha melakukan apa yang disebut dorongan terakhir."

Danylov mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa hal itu dapat terjadi pada peringatan invasi atau pada bulan Maret.

"Kita harus bersiap untuk acara seperti itu setiap hari. Dan kita sedang mempersiapkan ... Pertanyaan pertama dan terakhir selalu tentang senjata, bantuan untuk membantu kita mengalahkan agresor yang menyerang negara kita ini," kata Danylov.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan menjamu sekutu di sebuah pangkalan udara di Jerman pada hari Jumat untuk membahas bantuan lebih lanjut untuk Ukraina.

Zelensky juga meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama (OSCE) berbuat lebih banyak terhadap warga Ukraina yang menurutnya dibawa secara paksa ke Rusia.

OSCE adalah organisasi keamanan regional terbesar di dunia, terdiri dari 57 negara, seperti Amerika Serikat, semua negara Eropa, termasuk Rusia, dan semua negara bekas Uni Soviet.

"Belum ada organisasi internasional yang menemukan kekuatan untuk mendapatkan akses ke tempat-tempat penahanan warga kami di Rusia. Ini harus diperbaiki," katanya.

Departemen Luar Negeri AS memperkirakan tahun lalu antara 900.000 dan 1,6 juta warga Ukraina, termasuk 260.000 anak-anak, dideportasi secara paksa ke wilayah Rusia.

Rusia menyangkal deportasi dan mengatakan mereka yang datang adalah pengungsi perang. Pada November, kementerian darurat negara itu mengatakan bahwa sekitar 4,8 juta warga Ukraina, termasuk 712.000 anak, tiba di Rusia sejak Februari.

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

12 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

17 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

18 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

22 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya