Partai Republik Minta Daftar Orang yang Pernah ke Rumah Joe Biden

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Januari 2023 10:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan menuruni tangga Air Force One setibanya di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu, 13 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite bidang Pengawasan DPR Amerika Serikat dari Partai Republik James Comer pada Minggu, 15 Januari 2023, menuntut agar dilakukan pemeriksaan siapa saja yang pernah kunjungan ke rumah Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Wilmington, Delaware. Permintaan itu disampaikan setelah sejumlah dokumen rahasia negara ditemukan di kantornya, bahkan di garasi.

“Tanpa sebuah daftar individu yang pernah mengunjungi tempat tinggalnya, masyarakat Amerika Serikat tidak akan pernah tahu siapa yang telah mengakses dokumen-dokumen dengan kesensitifan tinggi ini,” kata Comer, dalam suratnya ke Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain, Minggu, 15 Januari 2023.

Baca juga: Profesor Hukum Arab Saudi Divonis Mati karena Gunakan Twitter dan WhatsApp

Advertising
Advertising

President AS Joe Biden saat menghadiri KTT ASEAN-US di Phnom Penh, Kamboja, 12 November 2022. REUTERS/Cindy Liu

Politikus Partai Republik membandingkan kasus temuan dokumen rahasia di rumah Biden ini dengan kasus serupa yang dialami mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Saat ini Trump menghadapi upaya pembuktian atas kejahatan kriminal terkait caranya menangani dokumen-dokumen penting setelah angkat kaki dari Gedung Putih pada 2021.

Dokumen rahasia negara yang ditemukan di rumah Biden adalah dokumen saat dia masih menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Akan tetapi, ahli hukum mengatakan ada perbedaan mencolok antara kasus Trump dan Biden.

Menurut Comer, pihaknya tidak akan meminta daftar orang-orang yang pernah mendatangi kediaman Trump di Mar-a-Lago, tempat di mana lebih dari 100 dokumen yang diklasifikasikan sebagai dokumen negara ditemukan. Dokumen itu ditemukan dalam sebuah penggeledahan oleh FBI.

Trump sebelumnya telah mengumumkan akan maju lagi dalam pemilu presiden Amerika Serikat 2024. Lawannya diperkirakan adalah Biden dari Partai Demokrat.

CNN pada Selasa, 10 Januari 2023, mewartakan dokumen yang ditemukan tersebut di antaranya berisi informasi sensitif soal Ukraina, Iran dan Inggris. Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland pada Jumat, 13 Januari 2023 mengumumkan pihaknya telah menunjuk sebuah konsul khusus untuk menginvestigasi cara Biden menangani dokumen-dokumen. Garland adalah Jaksa Agung yang ditunjuk oleh Biden dan sekutunya pula

Sumber: Reuters

Baca juga: Top 3 Dunia: Biden-Kishida Bertemu, Rusia Rudal Kyiv, dan Covid-19 di China Turun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

5 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya