Begini Awal Kalender China Memperingati Tahun Baru Imlek

Reporter

Balqis Primasari

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 15 Januari 2023 17:18 WIB

Sejumlah warga melakukan aktivitas di luar rumah dengan berolahraga di Taman Panjiayuan seiring dengan dilonggarkannnya protokol kesehatan antipandemi COVID-19 di Kota Beijing, China, Kamis, 12 Januari 2023. Otoritas China juga telah membebaskan warganya bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari 2023 untuk mengisi musim liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang. ANTARA /M. Irfan Ilmie

TEMPO.CO, Beijing -Jika kalender biasa merayakan tahun baru setiap tanggal 1 Januari, maka berbeda dengan China yang memperingati Tahun Baru Imlek pada tanggal yang selalu berbeda.

Tahun Baru Imlek paling awal, dalam laman worldtreasures, tercatat dari Dinasti Shang pada abad ke-14 SM. Kalender China berfungsi sebagai panduan agama, dinasti, sosial dan perubahan struktur yang sesuai dengan kekuasaan kaisar.

Baca : Libur Imlek Asia Tenggara Paling Siap Terima Turis China di Tengah Lonjakan Covid

Parameter kalender China diatur menurut fase bulan dan titik balik matahari, sehingga Tahun Baru Imlek secara tradisional dimulai dengan bulan baru yang terjadi antara akhir Januari sampai akhir Februari dan berlangsung sekitar 15 hari hingga bulan purnama muncul. Sejarah awal Tahun Baru Imlek berupa upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada setiap akhir tahun.

Asal Usul Kalender China

Awal Tahun Kalender China didirikan pada masa Dinasti Zhou dan menjadi kebiasaan di dinasti ini untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen mendatang.

Menjelang tahun 220-420 M, kemeriahan merayakan tahun baru mulai beralih dari pemujaan dewa dan leluhur menjadi bentuk hiburan. Keluarga mulai berkumpul untuk membersihkan rumah, mengadakan pesta, dan begadang hingga tahun baru.

Seiring berjalannya waktu, China mengalami kemakmuran ekonomi dan budaya selama Dinasti Tang, Song, dan Qing, maka kebiasaan Tahun Baru Imlek berubah menjadi menyalakan petasan, mengunjungi kerabat dan teman, dan makan pangsit. Berbagai bentuk hiburan seperti menonton tarian barongsai serta pertunjukan lampion.

Melansir dari history, dibawah pemerintahan pemimpin Mao Zedong tahun 1949, pemerintah melarang perayaan Tahun Baru Imlek tradisional dan mengikuti kalender Barat (Gregorian). Namun, pada akhir abad ke-10, para pemimpin Tiongkok bersedia menerima tradisi tersebut, dan menetapkan liburan selama seminggu.

Advertising
Advertising

Budaya merayakan Tahun Baru Imlek memiliki cara yang berbeda untuk saling menyapa selama liburan. Dalam bahasa Mandarin, cara yang umum untuk mengucapkan Tahun Baru kepada keluarga dan teman dekat adalah “Xnnián ho”, yang berarti “Kebaikan Tahun Baru” atau “Selamat Tahun Baru. Salam lainnya adalah “Xnnián kuàilè”, yang juga bermakna “Selamat Tahun Baru”.

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Jangan Lupa, Tahun 2023 Adalah Tahun Shio Kelinci Air, Ini Maknanya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

6 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

9 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

14 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

17 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

22 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

24 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

29 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya