TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Asia Tenggara bersiap menyambut kedatangan turis China dalam liburan Tahun baru Imlek, yang jatuh pada 22 Januari 2022
Indonesia dan 10 negara di kawasan Asia Tenggara tidak akan menuntut pelancong dari China, yang selama hampir 3 tahun tidak bisa bepergian, melakukan tes Covid sebelum terbang.
Kecuali untuk pengujian air limbah maskapai oleh Malaysia dan Thailand untuk virus tersebut, 11 negara di kawasan itu akan memperlakukan pelancong China seperti yang lain.
Sebanyak 76% agen perjalanan Tiongkok menempatkan Asia Tenggara sebagai tujuan utama saat perjalanan keluar dibuka, menurut survei terbaru oleh pameran dagang ITB Tiongkok.
Banyak orang di China menggunakan media sosial untuk mengumumkan rencana perjalanan mereka, tetapi beberapa tetap waspada. "Anda ingin melihat dunia, tetapi dunia mungkin tidak ingin melihat Anda," tulis seorang pengguna WeChat dari kota Tianjin.
Kesibukan juga terjadi dalam perjalanan dalam negeri China, antara daratan dan Hong Kong serta Makau.
Cathay Pacific Airways Hong Kong mengatakan pada hari Kamis akan lebih dari dua kali lipat penerbangan ke Cina daratan. Penerbangan ke dan dari China tetap berada di sebagian kecil dari tingkat pra-Covid.
WHO telah memperingatkan bahwa liburan, yang dimulai pada 21 Januari dan biasanya membawa migrasi manusia terbesar di planet ini saat orang pulang dari kota untuk mengunjungi keluarga di kota kecil dan desa, dapat memicu gelombang infeksi lain jika tidak ada vaksinasi yang lebih tinggi dan tindakan pencegahan lainnya.
Pihak berwenang memperkirakan 2,1 miliar perjalanan penumpang, melalui jalan darat, kereta api, air dan udara, selama liburan, dua kali lipat dari 1,05 miliar perjalanan tahun lalu selama periode sama.
Kementerian Perhubungan China mendesak warga berhati-hati untuk meminimalkan risiko infeksi bagi kerabat lanjut usia, wanita hamil dan bayi.
REUTERS