Top 3 Dunia: Daftar Negara Pembenci Israel, Pemuja Setan Gelar Pertemuan

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2023 06:00 WIB

Seorang peserta menembakan air kepada peserta lainnya dengan pistol air saat perang air di Habima Square, Tel Aviv, Israel (5/7). Ratusan warga Israel dan wisatawan berpartisipasi dalam perang air tahunan ini. Ilia Yefimovich/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari deretan negara-negara yang membenci Israel. Selain didukung, ternyata Israel juga dijauhi oleh sejumlah negara. Konflik antara Israel dan Palestina menjadi penyebabnya.

Berita kedua top 3 dunia adalah Jepang yang berencana membuang limbah air dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut. Rencana ini dilakukan pada 2023. Terakhir dari top 3 dunia adalah rencana pertemuan kelompok pemuji Setan di Amerika Serikat. Berikut selengkapnya:

1. 30 Daftar Negara yang Membenci Israel, Ada Korea Utara!

Konflik antar dua negara di kawasan Timur Tengah, Israel dan Palestina seakan tak kunjung padam. Sejumlah negara di seluruh dunia menaruh perhatian lebih terhadap krisis politik yang dialami dua negara tersebut. Hingga memunculkan beberapa kubu baik pro maupun kontra, termasuk negara-negara yang membenci Israel.

Baca: 15 Fakta Israel, Seteru Abadi Palestina yang Masyarakatnya Penyuka Program Bayi Tabung

Hingga sekarang, diketahui militer Israel terus menghancurkan pemukiman warga Palestina. Upaya perluasan wilayah terus digencarkan termasuk dengan menggunakan berbagai senjata canggih dan mematikan. Namun begitu, negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa turut mengakui kemerdekaan Israel sebagai negara berdaulat.

Negara besar tersebut mulai melakukan kerja sama bilateral dengan Israel, seperti di bidang pendidikan, ilmiah, dan juga ekonomi. Hingga pada akhirnya, ada 161 negara berhubungan baik dan 94 misi diplomatik yang tercatat telah dilaksanakan Negeri Zionis tersebut.

Bukan hanya negara Barat, negara Arab juga mulai meluluh terhadap tindakan Israel. Misalnya saja Mesir yang menandatangani pakta damai pada tahun 1979, kemudian diikuti Yordania tahun 1994 dan Mauritania di tahun 1999. Serta yang terbaru Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Pasca perang Gaza pada tahun 2009, beberapa negara hendak menghentikan kesepakatan bermitra dengan Israel. Negara seperti Qatar, Mauritania, Venezuela, dan Bolivia kemudian memutuskan diplomasi. Selain itu, negara lain juga menyatakan anti Israel yakni Lebanon, Arab Saudi, Yaman, Suriah, dan Irak.

Advertising
Advertising

Meski ada 193 negara yang mengakui secara de jure kemerdekaan Israel, tdak sedikit pula yang secara lugas menyebut negara mayoritas berpenganut agama Yahudi itu sebagai bangsa yang tidak layak disokong materiil dan moril dari negara lain.

Baca di sini untuk berita selengkapnya.

Jepang Buang Limbah Air Fukushima ..

<!--more-->

2. Tahun Ini
Jepang akan Membuang Air Olahan dari Fukushima ke Laut

Jepang berencana membuang lebih dari satu juta ton air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut tahun ini, kata seorang juru bicara pemerintah pada Jumat 13 Januari 2023.

Rencana tersebut telah didukung oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). “Namun, pemerintah akan menunggu laporan komprehensif oleh pengawas PBB sebelum dirilis,” kata kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan.

Sistem pendingin di pembangkit tersebut kewalahan saat gempa bumi besar di bawah laut memicu tsunami pada 2011. Bencana ini menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk sejak Chernobyl.

Pekerjaan penonaktifan sedang berlangsung dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat dekade.

Fasilitas nuklir tersebut menghasilkan rata-rata 100 meter kubik air yang terkontaminasi setiap hari pada periode April-November tahun lalu. Ini terdiri atas kombinasi air tanah, air laut, dan air hujan yang merembes ke area tersebut, dan air yang digunakan untuk pendinginan.

Air disaring untuk menghilangkan berbagai radionuklida dan dipindahkan ke tangki penyimpanan, dengan lebih dari 1,3 juta meter kubik di lokasi dan ruang hampir habis.

"Kami memperkirakan waktu pelepasan akan terjadi selama musim semi atau musim panas ini," setelah fasilitas pelepasan selesai dan diuji, dan laporan komprehensif IAEA dirilis, kata Matsuno.

"Pemerintah secara keseluruhan akan melakukan upaya maksimal untuk memastikan keamanan dan mengambil tindakan pencegahan terhadap rumor buruk."

Simak di sini untuk berita selengkapnya.

Pertemuan Kelompok Pemuja Setan di AS

<!--more-->

3. Kelompok Pemuja Setan The Satanic Temple Gelar Pertemuan Terbesar April

The Satanic Temple atau Kuil Setan, berencana menggelar pertemuan terbesar kedua yang akan diadakan di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Pertemuan yang rencananya akan berlangsung pada musim semi ini diklaim sebagai pertemuan terbesar dalam sejarah.

Konvensi yang dikenal sebagai "SatanCon 2023" akan diada kan pada 28-30 April 2023, dan dipromosikan sebagai "akhir pekan penghujatan dan peringatan di Boston." Tema konvensi tersebut adalah "Hexennacht di Boston" atau "Malam Penyihir", yang jatuh pada hari libur Jerman kuno setiap tahun pada 30 April.

Meskipun tiket sudah dijual, lokasi acara, pembicara, atau vendor sebenarnya belum diumumkan. Menurut situs web acara tersebut, konvensi itu didedikasikan untuk Walikota Boston Michelle Wu. Ia dinilai melakukan upaya inkonstitusional untuk menjauhkan The Satanic Tempel dari ruang publik di Boston.

Berbasis di Salem, Massachusetts, grup itu meminta untuk mengibarkan bendera Setan di atas Balai Kota Boston. Pengibaran bendera dilakukan setelah Mahkamah Agung AS memutuskan Mei lalu bahwa kota itu melanggar hak kebebasan berbicara seorang aktivis konservatif yang berusaha mengibarkan bendera Kristen di tiang di luar gedung bangunan pusat kota.

The Satanic Temple men-tweet salinan permintaan mereka yang diajukan ke departemen manajemen properti kota untuk mengibarkan bendera yang menandai "Pekan Apresiasi Setan" yang dijadwalkan pada bulan Juli. Belum ada tanggapan dari kota atas permintaan bendera TST itu. Kota mengatakan pihaknya berhenti mengibarkan bendera pada 2021.

Kelompok pemuja Setan ini juga menggugat Dewan Kota Boston pada Januari 2021, dengan alasan bahwa dewan tersebut melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS dan klausul latihan bebas Konstitusi Massachusetts dengan tidak mengundang pemuja setan untuk "berdoa" sebelum pertemuan. Di Boston, anggota dewan kota diizinkan mengundang pemimpin agama mana pun yang dipilih untuk mengucapkan doa pembukaan. Kota berpendapat bahwa sangat sah bagi anggota dewan untuk memilih individu tertentu untuk didoakan. Pada 2021, Pengadilan Distrik AS setuju dengan kota tentang hal tersebut.

Baca: Menang Gugatan, Kuil Setan Minta Pemkot Boston Kibarkan Benderanya

REUTERS | NBC







Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

7 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

10 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

15 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya