Menang Gugatan, Kuil Setan Minta Pemkot Boston Kibarkan Benderanya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Patung Baphonet, manuasia berkepala kambing dan sayap yang diasosiasikan sebagai setan dipajang oleh TST dalam peresmian kelompok ini di Salem, Massachusetts, 22 September 2016. Reuters/Ted Siefer
Patung Baphonet, manuasia berkepala kambing dan sayap yang diasosiasikan sebagai setan dipajang oleh TST dalam peresmian kelompok ini di Salem, Massachusetts, 22 September 2016. Reuters/Ted Siefer

TEMPO.CO, JakartaKuil Setan meminta pengibaran benderanya di atas Balai Kota Boston setelah Mahkamah Agung AS minggu ini memutuskan bahwa kota tersebut melanggar hak kebebasan berbicara konstitusional kelompok Kristen dengan menolak untuk mengibarkan bendera bergambar salib.

Kuil Setan atau The Satanic Temple, sering disingkat TST, adalah organisasi keagamaan dan hak asasi manusia nonteistik yang berbasis di Amerika Serikat, dengan jemaat tambahan di Kanada, Australia, dan Inggris.

Kuil Setan yang berbasis di Salem, Massachusetts, setelah putusan itu memposting permintaan yang diajukan pada hari Selasa, 3 Mei 2022, pada pemerintah properti kota meminta agar bendera mereka dinaikkan untuk "Pekan Apresiasi Setan" dari 23 hingga 29 Juli 2022.

Kota menjalankan program yang mengizinkan kelompok swasta menggunakan tiang bendera sambil mengadakan acara di alun-alun.

Namun pemerintah kota menangguhkan program Oktober lalu di tengah litigasi untuk memastikan bahwa kota tidak dapat dipaksa "mempublikasikan pesan yang bertentangan dengan dirinya sendiri" dan mengatakan sedang mengevaluasi kembali program tersebut.

Ditanya tentang permintaan Kuil Setan, juru bicara kantor Walikota Michelle Wu mencatat penangguhan program dan mengatakan kota sedang meninjau keputusan pengadilan tinggi.

Kuil Setan, juga dikenal sebagai Federasi Serikat Gereja LLC, menggambarkan dirinya sebagai promotor kebajikan dan empati di antara orang-orang yang menolak otoritas tirani.

Mahkamah Agung menemukan bahwa penolakan Boston terhadap kelompok Kristen Camp Constitution dan direkturnya Harold Shurtleff melanggar hak mereka atas kebebasan berbicara di bawah Amandemen Pertama Konstitusi AS.

Dalam menolak Camp Constitution, Pemerintah Kota Boston mengatakan bahwa mengibarkan bendera salib bisa tampak melanggar bagian lain dari Amandemen Pertama yang melarang dukungan pemerintah terhadap agama tertentu.

Boston mengatakan bahwa mengharuskannya membuka tiang bendera untuk "semua golongan" dapat memaksanya untuk mengibarkan bendera yang mempromosikan perpecahan atau intoleransi, seperti swastika atau kelompok teroris. Kuil Setan belum memberikan konfirmasi.

Reuters




Berita Selanjutnya





Singgah ke New York, Presiden Tsai Ing-wen Disambut Komunitas China Pro dan Anti-Taiwan

3 jam lalu

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat saat berdiri di depan tentara saat berkunjung ke pangkalan militer di Chiayi, Taiwan 25 Maret 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Singgah ke New York, Presiden Tsai Ing-wen Disambut Komunitas China Pro dan Anti-Taiwan

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tiba di New York pada Rabu dalam persinggahan menuju Amerika Tengah.


Begini Sejarah Penemuan Pensil dengan Penghapus Karya Hymen Lipman

6 jam lalu

Jenis-jenis Pensil untuk Menggambar Berdasarkan Ketebalan dan Fungsinya
Begini Sejarah Penemuan Pensil dengan Penghapus Karya Hymen Lipman

Pensil dengan penghapus sangat praktis digunakan sehari-hari. Bagaimana sejarah penemuannya satu abad lebih?


Harvard dan UNC Terancam Kehilangan Keberagaman Ras, Ini Sebabnya

22 jam lalu

Seseorang memegang payung dengan  logo Harvard saat demonstran berkumpul mendukung tindakan afirmatif, karena Mahkamah Agung AS akan mempertimbangkan apakah perguruan tinggi dapat terus menggunakan ras sebagai faktor dalam penerimaan siswa dalam dua kasus,  di Washington, AS 31 Oktober 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Harvard dan UNC Terancam Kehilangan Keberagaman Ras, Ini Sebabnya

Harvard dan UNC terancam kehilangan kelompok minoritas, jika MA mengeluarkan larangan pertimbangan ras dalam seleksi mahasiswa baru


Korea Utara Luncurkan Hulu Ledak Nuklir Kecil Hwasan-31, Dirancang Bisa Serang AS?

1 hari lalu

Tangkapan layar menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang memeriksa hulu ledak nuklir di lokasi yang dirahasiakan dalam gambar tak bertanggal yang digunakan dalam sebuah video. KRT/melalui Reuters TV/Handout melalui REUTERS
Korea Utara Luncurkan Hulu Ledak Nuklir Kecil Hwasan-31, Dirancang Bisa Serang AS?

Korea Utara meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan akan memproduksi lebih banyak bahan nuklir tingkat senjata.


BLACKPINK Pertimbangkan Kolaborasi dengan Lady Gaga di Pertemuan Presiden AS dan Korea Selatan

1 hari lalu

Blackpink dan Lady Gaga. FOTO/Instagram
BLACKPINK Pertimbangkan Kolaborasi dengan Lady Gaga di Pertemuan Presiden AS dan Korea Selatan

BLACKPINK mendapatkan tawaran untuk tampil bersama Lady Gaga di acara kedatangan Presiden Yoo Suk Yeol ke Amerika Serikat.


AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan teropong saat mengamati latihan militer
AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

AS belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia telah memindahkan senjata nuklir ke negara tetangga Belarusia atau di mana pun


Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

1 hari lalu

Pertemuan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem (10/3). AP/Ariel Schalit
Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

PM Israel Benjamin Netanyahu terlihat kurang senang dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden agar dia menghentikan upayanya mengubah sistem peradilan.


AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

1 hari lalu

Suasana gedung apartemen yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di kota Borodianka yang rusak berat selama invasi Rusia ke Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina 16 Februari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

Selain AS, Ukraina, Uni Eropa termasuk Belanda secara terbuka mendukung gagasan pengadilan khusus.


Kisah Adnan Syed: Divonis Seumur Hidup, Dibatalkan, Disidang Lagi

1 hari lalu

Adnan Syed di Baltimore City Circuit Courthouse di Baltimore, Maryland AS, 19 September 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Kisah Adnan Syed: Divonis Seumur Hidup, Dibatalkan, Disidang Lagi

Pengadilan banding Maryland, AS mengembalikan hukuman Adnan Syed, yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan mantan pacarnya namun kemudian dibebaskan.


Kota Spokane, Amerika Serikat, Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2023

1 hari lalu

Logo BWF
Kota Spokane, Amerika Serikat, Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2023

BWF telah menetapkan Kota Spokane sebagai kota tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior atau BWF World Junior Championships 2023.