Kevin McCarthy Jadi Ketua DPR AS, Janji Selidiki Utang hingga Komunis China

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Januari 2023 20:29 WIB

Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan setelah McCarthy dinominasikan untuk menjadi pemimpin mereka atau Ketua DPR jika mereka mengambil kendali di Kongres berikutnya, setelah pemilihan kepemimpinan Partai Republik di US Capitol di Washington , AS, 15 November 2022. REUTERS/Michael A. McCoy

TEMPO.CO, Jakarta - Kevin McCarthy, politikus dari Partai Republik akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Dewan Perwakilan atau DPR AS pada Sabtu, 7 Januari 2023 setelah melalui pertempuran sengit selama berhari-hari. Ia mengalahkan Hakeem Sekou Jeffries yang berusia 52 tahun dengan 216 berbanding 212 suara, pada putaran ke-15 pemungutan suara lewat tengah malam.

Baca: DPR AS Gagal Memilih Ketua untuk Pertama Kali dalam Satu Abad

Hal ini menjadikan pemilihan Ketua DPR AS sebagai pemungutan suara yang bersejarah. DPR berpengaruh besar di Washington dan berada di urutan kedua setelah kursi kepresidenan dan wakil presiden. Pemilihan Ketua DPR kali ini adalah yang terlama dalam 160 tahun terakhir karena Partai Republik terpecah belah. Pemilihan berlangsung sebanyak 15 putaran dengan pemungutan suara selama empat hari.

Usai terpilihnya Kevin McCarthy sebagai Ketua DPR AS, Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat berjanji untuk bekerja sama dengannya. "Saya siap untuk bekerja dengan Partai Republik ketika saya bisa," katanya. "Ini adalah waktunya memastikan bahwa kita mengutamakan kepentingan keluarga Amerika."

McCarthy akan menggantikan Nancy Pelosi sebagai Ketua DPR AS yang masa jabatannya akan segera berakhir. Pria berusia 57 tahun ini nyaris gagal menjadi Ketua DPR karena sekitar 20 orang dari sayap kanan menghalangi jalannya sejak Selasa lalu.

"Hanya mengingatkan saya pada apa yang selalu ayah saya katakan kepada saya," kata McCarthy kepada wartawan. "Ini bukan bagaimana Anda memulai, tetapi bagaimana Anda menyelesaikannya. Dan sekarang kami harus menyelesaikannya untuk publik Amerika."

Advertising
Advertising

Dalam pidato pelantikannya, McCarthy mengatakan akan menyelidiki masalah utang publik dan berjanji bahwa DPR akan menangani kebangkitan Partai Komunis China. “Kami akan mengatasi tantangan jangka panjang Amerika, utang dan kebangkitan Partai Komunis China. Kongres harus berbicara dalam satu suara mengenai masalah ini," kata McCarthy dalam pidato perdananya.

“Mengenai Partai Komunis China, kami akan membentuk Komite Seleksi bipartisan di China untuk menyelidiki bagaimana mengembalikan ratusan ribu pekerjaan yang masuk ke China. Maka kita akan memenangkan kompetisi ekonomi ini,” katanya yang disambut tepuk tangan dari anggota parlemen Amerika Serikat.

“Dengan semangat itu, saya akan bekerja dengan siapa saja, semua orang yang memiliki semangat yang sama untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi bangsa. Saya harap Anda akan bergabung dengan saya karena Kongres hanya dapat berjalan jika kita bekerja sama,” katanya.

Simak: DPR AS Setujui UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | NDTV

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

12 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya